3 Poin Penting untuk Memastikan Trust dalam Dunia Digital
Global Collaboration Village untuk mewujudkan keberagaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perkembangan pesat dunia digital dan teknologi seperti artificial intelligence (AI) telah membuka berbagai peluang di masyarakat. Namun, perkembangan digital dan teknologi juga membawa dampak negatif, seperti maraknya deepfake dan misinformasi. Oleh karena itu, konsep trust atau kepercayaan kini menjadi sesuatu yang patut dipertanyakan dalam dunia digital.
Hal inilah yang menjadi pertimbangan bagi Presiden Global Collaboration Village dari World Economic Forum, Chieh Huang, menjadikan trust sebagai pondasi untuk operasi platform Global Collaboration Village.
Global Collaboration Village adalah sebuah platform metaverse virtual yang merupakan hasil kolaborasi World Economic Forum dengan Accenture dan Microsoft. Platform ini dibuat untuk memudahkan semua pihak dari penjuru dunia untuk berkolaborasi dalam memecahkan berbagai masalah global melalui realitas virtual.
Global Collaboration Village beroperasi sejak 2023. Dulu, Global Collaboration Village hanya sebuah ide platform inklusif, kini telah berkembang menjadi lapak virtual bagi banyak orang untuk bertukar ide.
Guna memastikan trust dalam dunia digital, di artikel opininya, Chieh Huang menulis, dia dan tim dari Global Collaboration Village telah mengidentifikasikan 3 poin inti. Apa saja poin-poin tersebut? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: 5 Tools AI (Artificial Intelligence) Gratis untuk Content Creator
1. Perlunya keberagaman dalam berbagi hal
Chieh Huang menyebut, keberagaman suara merupakan kunci dalam pembuatan platform inklusif menjadi forum terpercaya.
Oleh karena itu, Global Collaboration Village dibuat untuk mewujudkan keberagaman lintas sektor, industri, geografi, generasi, dan gender.
Untuk mengeksplore aspek-aspek Global Collaboration Village, 300 peserta dari berbagai belahan dunia, seperti Indonesia, Brasil, dan Zimbabwe berkumpul baik offline maupun online di World Economic Forum Annual Meeting 2024 yang berlangsung pada 15-19 Januari 2024, di Davos, Swiss.
Tidak hanya itu, pertemuan tersebut juga untuk mendiskusikan sejumlah topik seperti kritik iklim, akuakultur, transisi energi, kompleksifikasi rantai pasokan manufaktur global, dan titik temu antara AI, seni, dan aktivisme.
Editor’s picks
Baca Juga: Rapor Tantangan dan Ancaman Kejahatan Siber 2024