TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasto Klaim Akar Rumput Ogah PDIP Merapat ke Jokowi

Tapi Megawati ada kans bertemu Prabowo Subianto

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bicara pertemuan Megawati-Prabowo. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tidak terima usai dituduh menghalang-halangi pertemuan Presiden Joko “Jokowi” Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri usai pemilihan umum (pemilu) 2024.

Hasto lantas membongkar fakta yang sebenarnya bahwa kalangan akar rumputlah yang enggan PDIP bergabung lagi dengan Presiden Jokowi usai dikhianati pada pemilu 2024 lalu.

“(Akar rumput PDIP) nggak mau bergabung dengan pak Jokowi,” ujarnya di Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).

1. Pertemuan dengan Prabowo masih tunggu putusan MK

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bicara pertemuan Megawati-Prabowo. (IDN Times/Amir Faisol)

Adapun soal pertemuan dengan capres pemenang pemilu Prabowo Suabinto dengan Megawati, Hasto mengatakan PDIP masih menunggu putusan sidang sengketa perselisihan hasil pemilu (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan diumumkan pada 22 April 2024.

Ihwal wacana pertemuan Megawati-Prabowo, Hasto menilai tidak begitu penting siapa bertemu dengan siapa. Namun menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana persoalan bangsa ke depan bisa dimitigasi dengan baik.

Oleh sebab itu, Hasto mengajak semua pihak agar menempatkan politik sebagai unsur yang bersifat fundamental untuk keselamatan bangsa ini.

Sebab, menurut dia, Indonesia sekarang menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah menyentuh angka Rp16 ribu. Kemudian, situasi geopolitik yang semakin memanas. 

Baca Juga: Gerindra: Amicus Curiea Megawati Sudah Terpatahkan di Sidang MK

2. Projo klaim Jokowi sangat terbuka bertemu Megawati

Menkominfo Budi Arie Setiadi (IDN Times/Amir Faisol)

Ketua Umum relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menegaskan Presiden Jokowi selalu terbuka sowan ke Megawati. Menurut dia, Jokowi tidak pernah memiliki hambatan untuk bertemu Megawati.

Hubungan keduanya memang merenggang usai Jokowi mendukung Prabowo Subianto pada pemilu 2024. Dukungan Jokowi terhadap Prabowo itu dianggap sebagai pengkhianatan terhadap Megawati dan PDIP.

“Kalau menurut saya, mana saja oke sajalah, Presiden juga asik-asik saja nggak ada hambatan (soal peluang bertemu Megawati). Pak Jokowi kan orangnya santai saja. Ketemu rakyat saja oke, apalagi elite," ujar Budi Arie.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya