Pakar: Motif Jokowi Mau Gabung Golkar Risih Dianggap Petugas Partai
Jokowi diyakini dapat jabatan strategis di Golkar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo santer diisukan akan bergabung ke Partai Golkar setelah menyelesaikan tugasnya pada Oktober 2024 nanti. Elite Golkar juga mengaku partainya terbuka.
Analis Politik Universitas Andalas Profesor Asrinaldi mengungkapkan apa sebenarnya motif Jokowi mau bergabung ke Partai Golkar. Menurut dia, Jokowi masih membutuhkan kekuatan besar untuk membentengi kekuasaannya setelah nanti sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
"Motif Jokowi jelas karena ketika dia nggak lagi jadi presiden perlu ada kekuatan yang mem-backup kekuasaan dia. Berharap ada Prabowo sebagai presiden walaupun Gibran sebagai wakil, tentu posisi Prabowo lebih kuat," kata Asrinaldi saat dihubungi, Senin (11/3/2024).
1. Tak nyaman dianggap sebagai petugas partai
Jokowi tetap membutuhkan 'perahu' yang cukup besar setelah nanti sudah tidak bertugas lagi sebagai seorang presiden. Menurut dia, partai yang bisa mengakomodir misi itu hanya Golkar.
Di sisi lain, Jokowi juga tidak akan nyaman bila dianggap sebagai petugas partai di PDIP setelah nanti selesai bertugas sebagai presiden.
"PDIP apalagi. Sebagai petugas partai tentu dia tidak nyaman dengan ungkapan seperti itu ketika tidak lagi presiden," kata dia.