TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Ada Potensi Gelombang Tinggi di Teluk Jakarta

Cek potensi gelombang tinggi di pelabuhan-pelabuhan ini

ilustrasi ombak (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga pesisir mewaspadai potensi gelombang tinggi di perairan Teluk Jakarta Utara. Potensi itu diperkirakan dalam rentang waktu Sabtu pukul 19.00 WIB hingga Minggu (12/12) pukul 07.00 WIB.

Akun Twitter @BPBDJakarta menginformasikan gelombang tinggi 0,5 meter-1,5 meter berpotensi terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok. Gelombang juga disertai kecepatan angin barat daya dan barat mencapai 5-15 knot. Sementara itu suhu udara (26-31 derajat celcius), jarak pandang (5 km), kelembaban (64-86 persen), dan cuaca hujan ringan.

Baca Juga: Antisipasi La Nina, Begini Langkah Kementan Amankan Sektor Perkebunan

Baca Juga: Fenomena La Nina, Harga Cabai Lahan Pasir di Bantul Meroket

1. Potensi gelombang tinggi di pelabuhan-pelabuhan sepanjang Teluk Jakarta

Aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok (Dok. IDN Times)

Selain Pelabuhan Tanjung Priok, berikut potensi gelombang tinggi di sejumlah pelabuhan lainnya di Teluk Jakarta:

  • Pelabuhan Sunda Kelapa berpotensi terjadi gelombang setinggi 0,5 meter-1,25 meter, jarak pandang (5 km), kecepatan angin (5-15 knot), dan cuaca hujan ringan.
  • Pelabuhan Marunda berpeluang terjadi gelombang setinggi 0,5 meter-1,25 meter, jarak pandang (5 km), kecapatan angin (5-15 knot), dan cuaca hujan ringan.
  • Pelabuhan Kalibaru berpotensi terjadi gelombang tinggi 0,5 meter-1,25 meter, jarak pandang (5 km), kecepatan angin (5-15 knot), dan cuaca hujan ringan.
  • Pelabuhan Kali Adem Muara Angke, Pelabuhan PPS Nizam Zachman, serta Perairan Kepulauan Seribu berpotensi terjadi gelombang tinggi 0,5 meter-1,25 meter, jarak pandang (5 km), kecepatan angin (5-15 knot), dan cuaca hujan ringan.

Baca Juga: Waspada! Banjir Rob di Pesisir Utara Jawa 8-9 Desember 2021 

2. Jakarta bersiap hadapi La Nina

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memantau pembangunan Jakarta International Stadium pada Kamis (23/9/2021). (IDN Times/Athif Aiman)

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan fenomena La Nina puncaknya akan terjadi pada Januari-Februari 2022.

Sebelumnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut tiga kata kunci sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi potensi bencana akibat La Nina. "Harus dipegang dan dilaksanakan yaitu siaga, tanggap dan galang," ujar Anies memimpin apel kesiapsiagaan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam menghadapi bencana di Taman Kota Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (14/11/2021).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya