TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 di Sumbar Meningkat, Pasokan Oksigen Aman

Pemprov jalin komitmen enam perusahaan penyalur oksigen

Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy saat meninjau ketersediaan stok Oksigen. Doc. IDN Times

Padang, IDN Times - Wakil Gubernur Sumatra Barat (Wagub Sumbar), Audy Joinaldy mengungkapkan, penggunaan tabung oksigen meningkat di tiga daerah seperti Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Bukittinggi, dan Lubuk Basung.

Meski begitu, Audy  memastikan jika stok atau ketersediaan oksigen untuk penanganan COVID-19 di Ranah Minang masih aman. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar sudah menggandeng enam perusahaan penyalur oksigen.

“Ketersediaan oksigen di Sumbar sekarang masih mencukupi. Kita sudah menjalin komitmen dengan enam perusahaan penyalur,” katanya, Senin (12/7/2021).

Baca Juga: Bukan Oksigen, Sumsel Justru Kekurangan Tabung

1. Menkes meminta daerah mengantisipasi kelangkaan

Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy saat meninjau ketersediaan stok Oksigen. Doc. IDN Times

Menurut Audy, kerja sama enam perusahaan penyalur oksigen yang ada di Sumbar tersebut sesuai arahan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi, yang meminta antisipasi lonjakan permintaan pada saat kasus meningkat.

“Kita belajar dari Jawa dan Bali. Karena itu, ketersediaan oksigen harus menjadi salah satu fokus,” sebutnya.

2. Permintaan oksigen meningkat dua kali lipat

Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Kepala Pemasaran CV Asian Gasindo sebagai pemasok oksgen di Sumbar, Muhammad William mengakui, terjadi lonjakan permintaan oksigen dari rumah sakit. Merujuk pada angka suplai harian, biasanya oksigen dipasok sekitar 400-500 tabung.

Namun dalam sebulan terakhir, ada peningkatan permintaan sampai 800 tabung per hari. Pihaknya kata William akan memastikan kebutuhan oksigen di rumah sakit akan terpenuhi hingga 24 jam.

“Perusahaan kita masih sanggup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hanya saja, kendalanya ada keterlambatan pembayaran oleh pihak rumah sakit sehingga pihak perusahaan harus mencari dana talangan," ungkapnya.

Baca Juga: Sumsel Kirim 20 Ton Oksigen Per Hari ke Jawa Barat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya