TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kabar Baik, Kota Batam Nihil Kasus COVID-19 Aktif

Seluruh kecamatan Kota Batam berstatus zona hijau

Potret Kota Batam (IDN Times/Vamela Aurina)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Batam, Kepulauan Riau Azril Apriansyah menyatakan Kota Batam nihil kasus COVID-19 aktif. Kondisi tersebut terjadi setelah dua orang pasien COVID-19 dinyatakan pulih dan tidak ada tambahan kasus.

"Alhamdulillah hari ini seluruh pasien yang dirawat telah sembuh, Batam kembali ke zona hijau dan nol kasus COVID-19," kata Azril dikutip dari ANTARA, Sabtu (11/12/2021).

Baca Juga: KKP Batam: 5-10 Persen Pekerja Migran yang Kembali ke RI Positif COVID

1. Seluruh kecamatan di Batam zona hijau

Potret Kota Batam (IDN Times/Vamela Aurina)

Azril mengungkapkan saat ini seluruh kecamatan di Batam menjadi zona hijau COVID-19. Adapun, tingkat kesembuhan dari COVID-19 di Kota Batam lebih dari 96 persen.

"Tingkat kesembuhan 96,742 persen, kematian 3,258 persen, kasus aktif nol persen atau nol kasus," kata dia.

Satgas mencatat total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sejak awal pandemik COVID-19 di Kota Batam sebanyak 25.843 orang, 25.001 orang di antaranya pulih dan 842 orang lainnya meninggal.

"Dari 842 kasus meninggal, 433 di antaranya tanpa komorbid dan 409 lainnya dengan komorbid. Penyakit komorbid paling banyak pada kasus kematian pasien COVID-19 adalah diabetes melitus sebanyak 216 kasus, hipertensi sebanyak 182 kasus, dan pneumonia sebanyak 104 kasus," jelas Azril.

2. Batam dapat penilaian transmisi komunitas tingkat 1

Petugas medis penanganan COVID-19 mengenakan baju Alat Pelindung Diri (APD) ketika berada di ruang isolasi Rumah Sakit rujukan khusus pasien COVID-19 Martha Friska di Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/4). (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Batam mendapatkan penilaian transmisi komunitas tingkat 1 dengan kasus konfirmasi 0,13 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap 0,00 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian 0,00 per 100 ribu penduduk per pekan.

Kemudian, untuk kapasitas respon sistem kesehatan, dari testing dinilai memadai dengan tingkat kasus positif 0,01 persen per pekan, tracing juga dinilai memadai dengan rasio kontak erat yang diperiksa 15,0 per kasus per pekan, serta treatment yang memadai dengan 1,27 persen tingkat keterisian tempat tidur (bed ocupancy rate/BOR) per pekan.

Baca Juga: Menkes: 100 Juta Vaksin COVID-19 Sudah Disuntikkan ke Warga Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya