Berkat Rekam Biometrik, Proses Imigrasi Jemaah Haji Lebih Cepat
Biasanya mereka harus menunggu 6-7 jam di Madinah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Menteri Agama, Lukman Hakim Sayifudin mengapresiasi penuh adanya rekam biometrik di asrama haji Surabaya. Alat ini nantinya akan membantu menyederhanakan proses imigrasi jamaah haji pada saat sampai di tanah suci. Menurut Lukman, biometrik sebagai inovasi yang luar biasa sehingga harus dikembangkan ke depannya.
Rekam biometerik sendiri merupakan proses pencatatan secara digital. Beberapa yang direkam dalam tahapan ini antara lain, sidik jari, wajah, telapak tangan, retina dan beberapa bagian tubuh lain melalui kamera pemindai.
1. Memangkas waktu antre para jamaah di Bandara Jeddah dan Madinah
Lukman menuturkan bahwa sebelum adanya biometrik, jemaah haji Indonesia harus antre sekitar 6-7 jam. Hal itu terjadi saat sampai di Bandara Madinah maupun Jeddah karena proses imigrasi. "Tahun ini bisa kita sederhanakan, hampir sebagian besar dilaksanakan di tanah air khususnya di asrama haji," kata Lukman.