Jadi Lumbung Kemiskinan, Ini Janji Khofifah pada Para Perangkat Desa
Masyarakat desa dominasi kemiskinan di Jatim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Provinsi Jawa Timur masih saja bergelut dengan tingginya angka kemiskinan. Parahnya, sumber kemiskinan umumnya berasal dari desa. Masalah ini pun menjadi perhatian Calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Di depan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), dia pun berjanji akan memangkas tingginya angka kemiskinan di Jatim tersebut. Selain beberapa program yang langsung menyentuh warga miskin, dia juga menjanjikan adanya perbaikan nasib para perangkat desa yang selama berinteraksi dengan warga miskin.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, per bulan September 2017, jumlah penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 4.405,27 ribu jiwa atau 11,20 persen. Jumlah itu turun dari periode September 2016 sebanyak 4.638.000 jiwa.
Baca juga: Nawa Bhakti Satya, Jurus Khofifah Jaring Suara di Pilgub
1. Perangkat desa harus setara golongan 2A
Khofifah mengatakan, selama aktif menjabat Menteri Sosial Republik Indonesia dia mengaku telah mengusulkan UU ASN yang meliputi kepegawaian, PNS, dan P3K atau PKWT. Hal itu dilakukan agar perangkat desa mempunyai payung hukum supaya mengikat.
"Saya sempat konsultasi kalau perangkat desa harus ada payung humnya, ada gaji pokoknya. Minimal disetarakan golongan 2A, kesejahteraanya juga ada," k Khofifah disambut tepuk tangan meriah di Hotel Utami, Senin (5/2).
Baca juga: Gaet Suara Millennial, Ini yang Disiapkan Khofifah