TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menteri Desa di Rakernas Apkasi: Dana Desa Turunkan Angka kemiskinan 

Eko berharap kolaborasi antara pusat dan daerah ditingkatkan

IDN Times/Vanny El Rahman

Jakarta, IDN Times – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang digelar di Badung, Bali. Rapat yang dilaksanakan pada Rabu (21/8) ini, juga dihadiri Sekjen Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha.

Eko mengatakan, untuk mempercepat pembangunan perdesaan, kolaborasi antara pusat dan daerah harus terus ditingkatkan. 

“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada para bupati yang selama ini telah bersama-sama membangun desa bersama pemerintah pusat,” ujar Eko.

Baca Juga: Partisipasi Pemilih di Perkotaan Lebih Rendah dari Pedesaan, Kenapa?

1. Presiden Jokowi berkomitmen membangun ekonomi desa

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Eko menjelaskan, Presiden Jokowi terus berkomitmen membangun ekonomi desa. Dana desa pada tahun depan naik menjadi Rp72 triliun. Dalam lima tahun ke depan, 2019-2024, total dana desa rencananya Rp400 triliun. Lima tahun terakhir, 2015-2019, total dana desa yang sudah digelontorkan Rp257 triliun.

Dengan dana desa ini, kata Eko, angka kemiskinan di desa terus berkurang. “Model pembangunan desa di Indonesia telah menjadi rujukan dunia. Ekonomi desa terus bergeliat, dan secara konkret mampu menurunkan angka kemiskinan perdesaan dan meningkatkan kesejahteraan warga desa,” ujar Eko.

Dia pun memaparkan, berkat dana desa dan kerja keras para bupati, penurunan angka kemiskinan di desa lebih besar daripada di kota.

2. Eko berharap kerja sama positif

IDN Times/Muhammad Khadafi

Karena itu Eko berharap, kolaborasi positif antara Kementerian Desa dan pemerintah kabupaten se-Indonesia terus diperkuat.

“Sudah banyak success story kebangkitan ekonomi desa yang didorong kerja sama kementerian dan para bupati. Harus terus dipacu ke depan,” ujarnya.

Baca Juga: Menteri Desa Singgung Birokrat: Mereka S3, S2 Tapi Manajemen Lemah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya