TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini BRI Rampungkan Realisasi Penyaluran Dana PEN & Bansos 2020

Membantu debitur yang terdampak pandemi

Direktur Utama BRI Sunarso. (Dok. Bank BRI)

Jakarta, IDN Times -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menuntaskan peran strategisnya dalam implementasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sepanjang 2020. Peran BRI terlihat dari besarnya realisasi dana PEN yang disalurkan kepada masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Penyaluran subsidi bunga dan bantuan serta relaksasi lain yang masuk dalam program PEN telah dilakukan BRI secara optimal, transparan, dan cepat, didukung oleh kekuatan data, sistem dan people yang dimiliki perseroan. BRI senantiasa berupaya membantu para debitur terdampak pandemi Covid-19 dengan cepat dan mudah agar mereka bisa memiliki daya tahan, untuk kembali mengungkit kondisi usaha di periode pemulihan.

“Saat ini [krisis] yang terjadi adalah UMKM yang banyak terkena [dampak pandemi]. Untuk nasabah UMKM, kita [BRI] tidak bisa berbalik atau mundur, berhenti saja tidak boleh. Kita harus tetap ekspansi kepada UMKM, terutama mikro. Karena loan demand menurun maka harus dipicu dengan stimulus. Karena stimulus menjadi penting maka alokasi resources harus kita arahkan untuk menyampaikan stimulus itu supaya efektif sampai ke masyarakat sesuai dengan tujuannya,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso.

Baca Juga: Inovasi Bank BRI Luncurkan Platform Digital Saving “BRI Buka Rekening”

1. BRI telah memberikan subsidi bunga kredit senilai Rp5,46 triliun

Penyaluran Bansos dari Kemensos RI kepada Orang Rimba Jambi/IDN Times/Dok KKI Warsi

Berdasarkan data per 16 Desember 2020, BRI telah berhasil memberikan subsidi bunga kredit bagi debitur UMKM senilai total Rp5,46 triliun. Jumlah ini setara 76,6 persen dari realisasi penyaluran subsidi bunga kredit bagi UMKM secara nasional yang berjumlah Rp7,12 triliun.

Selain subsidi bunga kredit, BRI juga sudah menyalurkan kembali (leverage) dana penempatan pemerintah di bank Himbara kepada para debitur yang membutuhkan. BRI mendapat penempatan dana pemerintah total sebesar Rp15 triliun pada 2020. Dari penempatan tersebut, BRI berhasil menyalurkan pinjaman kepada nasabah senilai Rp136,7 triliun atau lebih dari 9 kali lipat nilai penempatan dana pemerintah.

BRI kemudian turut memberikan penjaminan kredit untuk pinjaman UMKM senilai Rp 8,34 triliun per 27 Desember 2020. Penjaminan diberikan kepada 13.808 debitur UMKM. Melalui penjaminan ini, portofolio kredit UMKM BRI tetap terjaga meski kondisi bisnis para debitur tengah terdampak pandemi.

Terakhir, BRI tercatat sudah menyalurkan Rp18,5 triliun dana Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada 7,7 juta debitur di seluruh Indonesia. Dana BPUM yang disalurkan BRI setara 65,2 persen dari total pagu BPUM yang disediakan yakni Rp28,3 triliun untuk 11,8 juta debitur.

Baca Juga: Diduga Tertular Nasabah, 12 Pegawai BRI di Jombang Terpapar COVID-19

2. Penyaluran BPUM membantu pelaku UMKM agar tetap bertahan

Dok. Bank BRI

“Penyaluran BPUM jelas membantu pelaku UMKM agar tetap bertahan dan kembali bangkit dari dampak pandemi. Sebagai bank yang berfokus pada segmen UMKM, BRI memastikan tetap melanjutkan kontribusi bagi upaya pemulihan kondisi ekonomi nasional pada 2021. Kami optimis keberlanjutan penyaluran berbagai insentif dan relaksasi bagi masyarakat tahun ini akan berdampak positif bagi perekonomian nasional, dan bisnis perusahaan secara khusus,” ujar Sunarso.

Perhatian besar BRI bagi UMKM agar segera bangkit dari dampak pandemi juga tercermin dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan Super Mikro yang secara total telah mencapai Rp 125,44 triliun. Rinciannya, ada Rp 116,9 triliun KUR Mikro yang disalurkan BRI kepada 4,35 juta debitur hingga 28 Desember 2020. Kemudian, Rp8,54 triliun diberikan bagi 972 ribu debitur KUR Super Mikro.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya