TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dokter di Kabupaten Blitar Meninggal Setelah Terkonfirmasi COVID-19

Memiliki riwayat penyakit gangguan jantung

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Blitar, IDN Times -  Seorang dokter di Kabupaten Blitar meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif COVID-19. Dokter tersebut bernama Handrianto (74). Tenaga medis ini meninggal setelah sempat menjalani perawatan di RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.
 
Pria yang akrab dengan panggilan dokter Hans ini juga membuka praktik di rumahnya. Namun setelah terkonfirmasi positif COVID-19, praktik tersebut sudah tidak beroperasi.
 

1. Meninggal di Malang, Kamis (22/10/2020) malam

Dokter Handrianto meninggal dunia karena COVID 19, IDN Times
Ketua IDI Kabupaten Blitar, Didik Agus Gunawan mengatakan, pihaknya menerima laporan meninggalnya dokter Hans dari RSSA Malang, pada Kamis (22/10/2020), sekitar pukul 19.40 WIB. Pasien menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut sejak 15 hari terakhir.
 
Dokter Hans diketahui juga mempunyai riwayat gangguan jantung. Namun karena usianya sepuh, usahanya untuk menjalani operasi ditolak oleh RS Harapan Kita Jakarta. Usia 74 tahun, lanjut Didik, dinilai tim medis beresiko tinggi jika harus menjalani operasi.
 
"Kalau asumsi saya, mungkin dokter Hans ini justru tertular dari anggota keluarganya ya. Karena beliau komorbid dan sudah sepuh, jadi memang kelompok rentan," ujarnya dikonfirmasi IDN Times, Jumat (23/10/2020).

Baca Juga: Positif COVID-19, Seorang Dokter Asal Blitar Meninggal di RSSA Malang

2. Terkonfirmasi positif COVID-19 pada 9 Oktober 2020

Ilustrasi tes virus corona, IDN Times/ istimewa

Sementara itu, Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti menjelaskan, berdasarkan data hasil tes swab, dokter Hans dinyatakan positif COVID-19 pada 9 Oktober 2020. Dokter Hans diketahui terakhir membuka praktek pribadi pada 7 Oktober 2020. Dokter senior ini sempat mengeluhkan sesak napas sampai akhirnya dibawa ke RSSA untuk menjalani perawatan secara intensif.

"Setelah terkonfirmasi positif, yang bersangkutan mengeluhkan sesak napas sehingga harus menjalani perawatan intensif di RSSA Malang," jelasnya.

Baca Juga: Kasus Pertama, Satu Dokter Meninggal Terpapar COVID-19 di Banyuwangi

Verified Writer

Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya