TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bencana Alam Mengancam, Menko PMK Minta Data Lapangan Cepat dan Tepat

Sudah ada 227 bencana alam di Indonesia sejak awal Oktober

Menko PMK, Muhadjir Effendy saat memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) Penanggulangan Bencana di Kantor Kemenko PMK, Selasa (18/10/2022). (Dok. Humas Kemenko PMK)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meminta agar data lapangan yang cepat dan tepat bisa segera didapatkan untuk meminimalisasi risiko bencana yang terjadi di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir menyusul sederet bencana akibat cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa daerah belakangan ini.

“Semakin cepat kita dapat data lapangan yang real dan clear, kita akan semakin cepat mengambil keputusan dan akan mampu meminimalisir risiko bencana,” ujar Muhadjir saat memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) Penanggulangan Bencana di Kantor Kemenko PMK, Selasa (18/10/2022), dikutip dari siaran pers.

Baca Juga: Begini Upaya Pemprov DKI Bersiap Hadapi Banjir di Jakarta

Baca Juga: Antisipasi Banjir dan Bencana, Polri Instruksikan Ini ke Seluruh Polda

1. Bencana jangan sampai pengaruhi pertumbuhan ekonomi

Genangan banjir di kawasan Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Selasa (14/9/2021). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Muhadjir mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, bencana yang terjadi harus dapat diatasi dengan baik dan jangan sampai mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Apalagi, kata dia, saat ini Indonesia sedang berupaya untuk melawan krisis ekonomi global sehingga hal yang berkaitan dengan kebutuhan pokok dan kelancaran transportasi untuk menyuplai bahan perdagangan diharapkan tidak terganggu.

“Bencana tahun ini spektrumnya jadi sangat luas karena berimpitan dengan masalah ekonomi global yang sangat tinggi. Jangan sampai kita gagal fokus dalam penanganan bencana ini sehingga menimbulkan efek yang tidak kita harapkan,” ujar Muhadjir.

Dia pun mendorong agar koordinasi di lapangan diperkuat dengan melibatkan semua pihak terdampak.

Baca Juga: BNPB Minta Jajaran Pemda Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem

2. Ada 227 bencana alam di Indonesia sejak awal Oktober 2022

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 227 bencana alam yang terjadi di Indonesia sejak awal Oktober 2022.

Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, mengatakan, seluruh bencana yang terjadi itu merupakan bencana hidrometeorologi basah. Dalam kurun waktu 3-16 Oktober 2022 saja, banjir menjadi bencana yang paling banyak, disusul tanah longsor dan cuaca ekstrem.

"Bencana alam tersebut menyebabkan 23 jiwa meninggal dunia, 1 jiwa hilang, dan 19 jiwa luka-luka atau sakit," ujar Suharyanto.

Baca Juga: BMKG Waspadai Potensi Hujan Ekstrem di 24 Provinsi pada 15-21 Oktober

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya