TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemakaian Listrik di Jakarta Naik 39,3 Persen Usai Libur Lebaran

Warga Jakarta sudah kembali beraktivitas

Pelanggan listrik PLN selama menyambut Hari Raya Idul Fitri. Foto PLN

Intinya Sih...

  • Pemakaian listrik di Jakarta naik 39,3% setelah libur Lebaran
  • Beban puncak listrik mencapai 4.671 MW per Selasa, lebih tinggi dari hari pertama Lebaran

Jakarta, IDN Times - Pemakaian atau beban listrik di Jakarta meningkat sebanyak 39,3 persen setelah libur Lebaran, terutama usai warga kembali beraktivitas.

Hal tersebut berdasarkan catatan dari PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya.

"Meningkatnya aktivitas tersebut tercermin dari lonjakan beban listrik yang terjadi di siang hari tadi," kata General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, dikutip dari ANTARA, Selasa (16/4/2024).

Baca Juga: DLH DKI Jakarta Angkut Lebih dari 66 Ribu Ton Sampah Selama Lebaran

1. Warga Jakarta sudah mulai beraktivitas

Pembahasan RPP Manajemen ASN (Dok. KemenPan-RB)

Dia mengatakan, beban listrik yang meningkat itu dikarenakan warga Jakarta sudah mulai kembali beraktivitas.

Mereka sudah mulai menjalani rutinitas kembali seperti perkantoran, pertokoan hingga pusat perbelanjaan.

Baca Juga: KPU Bikin Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada Jakarta, Ini Syaratnya

2. Beban puncak capai 4.671 MW

Pelanggan listrik PLN selama menyambut Hari Raya Idul Fitri. Foto PLN

Menurut Lasiran, beban puncak listrik di Jakarta mencapai 4.671 mega watt (MW) per Selasa.

Padahal, saat hari pertama Lebran pada Rabu (10/4/2024), beban puncak listrik di Jakarta mencapai 3.353 MW.

"Beban listrik pada hari pertama kerja ini masih lebih rendah dibandingkan rata-rata harian yang mencapai 5.609 MW," kata dia.

Baca Juga: PLN Indonesia Power Jaga Keandalan Pembangkit EBT saat Libur Lebaran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya