Bus BRT dan JRC Mengaspal di Depok, Ini 2 Titik Keberangkatannya
Dilengkapi fasilitas wifi dan harga terjangkau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Masyarakat Kota Depok, Jawa Barat, khususnya di wilayah Kecamatan Sawangan kini dimanjakan dengan kehadiran bus transportasi yang terintegrasi dengan wilayah Jakarta.
Pemerintah Kota Depok bersama Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) dan Perum PPD meluncurkan Bus Rapid Transit (BRT) dan Jabodetabek Residence Connection (JRC), di Terminal Terpadu Depok.
Peluncuran BRT dan JRC merupakan langkah Pemerintah Kota Depok bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), mengajak masyarakat untuk menggunakan moda transportasi umum. Hal itu dikarenakan masyarakat Kota Depok masih banyak menggunakan kendaraan pribadi saat beraktivitas.
Baca Juga: Bus Bantuan Kemenhub untuk BRT Bakal Diberi Pelat Merah
1. Tekan pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke transportasi umum
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, peluncuran BRT dan JRC merupakan langkah Pemkot Depok untuk mengajak masyarakat yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi, beralih menggunakan transportasi umum.
Hal itu, kata Dadang, dilakukan untuk mengurangi kepadatan kapasitas kendaraan pribadi di jalan raya pada saat jam sibuk atau jam kerja.
"BRT dan JRC dapat menekan kendaraan pribadi yang berada di jalan dan efisiensi waktu transportasi tersebut cukup baik," ujar Dadang, Depok, Rabu (24/3/2021).
Dadang mengungkapkan, BPTJ memiliki target pada 2029 jumlah kendaraan di jalan raya menurun hingga 60 persen di wilayah Jabodetabek.
Saat ini, kata dia, baru 32 persen penurunan kendaraan pribadi yang beralih menggunakan transportasi umum. Sebelumnya, BPTJ telah meluncurkan transportasi terintegrasi dari wilayah permukiman yakni di Perumahan GDC.
"Baru satu trayek di GDC nantinya akan ada dua di wilayah Sawangan," kata Dadang.
Dia menuturkan, peluncuran JRC yang terkoneksi dengan wilayah permukiman merupakan salah satu program Wali Kota Depok. Untuk penambahan titik akan disesuaikan dengan jumlah warga Depok di suatu wilayah yang bekerja di Kota Depok.
"Akan ditambah titiknya karena kita sesuai dengan demand, BPTJ akan melakukan survei demandnya," kata dia.
Baca Juga: Layanan Bus JAC dan JRC di Tangerang Resmi Beroperasi