TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Klaster Arus Balik, Pemkot Depok Jemput Bola Tes COVID-19

Kota Depok diklaim sudah mendekati zona kuning

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono bersama Muspida Kota Depok saat mendatangi pos check point di Jalan Raya Margonda. (IDNTimes/Dicky)

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok berusaha mengantisipasi penyebaran COVID-19 akibat arus balik para pemudik Hari Raya Idul Fitri. Pemkot Depok berkoordinasi dengan Polres Metro Depok dan Kodim 0508/Depok untuk mendirikan check point  untuk pemeriksaan warga yang baru datang dari luar daerah.

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, mengatakan warga yang baru kembali dari mudik atau luar daerah harus menjalani pemeriksaan rapid test antigen.

"Selain di check point ada juga pemeriksaan di Puskesmas yang dilakukan secara gratis," ujar Imam, Kamis (20/5/2021). 

Baca Juga: 148 Pemudik di DKI Positif COVID-19 Selama Pemeriksaan Arus Balik

Imam mengakui ada sejumlah warga yang melakukan perjalanan mudik Lebaran, walaupun Pemkot Depok sudah meminta warga untuk tidak mudik. Bahkan, ada warga yang mengurus izin untuk melakukan perjalanan mudik sebanyak dua orang, namun yang ikut pergi mudik delapan orang.

"Nah ini, untuk mencegah penularan kami akan melakukan sistem jemput bola kepada warga yang mudik," terang Imam.

Imam mengungkapkan, warga yang kedapatan mudik akan dilakukan rapid test antigen. Jika ditemukan warga yang hasilnya reaktif, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab PCR untuk mengetahui hasilnya.

"Mereka ini kan yang mudik harus isolasi selama tiga hari sebelum swab, dan tujuh hari setelah swab," ucap Imam.

1. Lakukan jemput bola tes COVID-19

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono. (IDNTimes/Dicky)

2. Warga yang mudik diminta laporkan diri

Ilustrasi pengendara sepeda motor. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Imam mengimbau warga yang melakukan perjalanan mudik melaporkan diri ke RT maupun RW setempat. Nantinya, warga yang mudik akan diantar pengurus lingkungan untuk melakukan rapid test antigen di Puskesmas secara gratis.

Ia berharap dengan antisipasi yang dilakukan tren kasus COVID-19 di Depok tidak mengalami peningkatan. Sebab, menurutnya saat ini Depok sudah mendekati zona kuning COVID-19.

"Jangan sampai Depok yang sudah mendekati zona kuning, masih tetap menjadi zona orange karena terjadi lonjakan penularan," ucap Imam.

Baca Juga: Penularan COVID-19 di Depok Masih Tinggi, Hati-hati Klaster Lebaran!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya