TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Koperasi di Depok Masuk Kategori Tidak Sehat

Pemkot Depok akan membina ratusan koperasi yang tidak sehat

Logo Koperasi (Dok.PPKL Kemenkop-UKM)

Depok, IDN Times - Koperasi di Kota Depok seakan hidup segan mati tak mau. Pemerinntah Kota Depok menemukan ratusan korupsi tak sehat di wilayah itu.

Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Koperasi, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok mengadakan pekan koperasi sebagai upaya pembinaan terhadap koperasi.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Pemerintah Kota Depok melalui DKUM di bidang koperasi, berusaha memberikan pembinaan untuk mejaga kesehatan koperasi. Hal itu dilakukan karena temuan ratusan koperasi dinyatakan tidak sehat di Kota Depok.

“Hanya ada sekitar 170-an koperasi yang sehat dari 400-an koperasi di Kota Depok," ujar Idris kepada IDN Times, Rabu (19/7/2023).

Baca Juga: 3 Modus Investasi Ilegal Berkedok Koperasi, Waspada!

Baca Juga: Pemprov Kaltim Mendorong Kebangkitan Koperasi di Masing-masing Daerah

1. Koperasi tidak sehat akan dibina

Wali Kota Depok, Mohammad Idris membuka pekan koperasi Kota Depok di Pasar Rakyat Sawangan, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Idris menuturkan, menjaga kesehatan koperasi di Kota Depok, Pemerintah Kota Depok berusaha melakukan pembinaan. Tentunya upaya tersebut terdiri dari beberapa ketentuan dan persyaratan yang harus dijalani pengelola koperasi.

“Makanya kita bikin event atau lomba untuk kejuaraan koperasi sehat,” tutur Idris.

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pembinaan kepada 224 koperasi yang masuk kategori tidak sehat. Koperasi itu akan dilaporkan ke kementerian jika masih ditemukan penyimpangan administrasi atau keuangan usai pembinaan.

“Akan kita laporkan, sebab kita tidak bisa membubarkan koperasi, semuanya dari pusat, kita serahkan ke pusat nantinya,” terang Idris.

Baca Juga: Mengintip Koperasi Bina Usaha Baru yang Sukses Lakukan Replanting

2. Jumlah pengangguran di Kota Depok turun

Wali Kota Depok mengunjungi stand UMKM pada Depok Expo UMKM 2022 di lapangan Balai Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Idris menjelaskan, perekonomian Kota Depok telah meningkat usai mengalami resesi akibat pandemik panjang. Berdasarkan catatan, laju pertumbuhan ekonomi Kota Depok mencapai 5,24.

“Walaupun target kita di 2025, target kita sudah normal kembali sekitar tujuh pada laju pertumbuhan ekonomi,” jelas Idris.

Selain itu, jumlah pengangguran di Kota Depok turun usai Covid-19. Pada Covid-19, angka pengangguran mencapai 9 persen.

"Sekarang alhamdulillah sudah mulai turun, ada sekitar 7 persen pengangguran di Depok," kata Idris.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya