1.900 UMKM Akan Dapat Pendampingan dari BPOM untuk Raih Sertifikasi
Tujuannya agar produk pangan yang dihasilkan UMKM aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan dan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menargetkan 1.900 UMKM akan mendapatkan pendampingan di tahun 2023.
Ketua Pokja Pelayanan Publik Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan (PMPU-PO) BPOM, Anita Nur Aini mengatakan, pendampingan ini dilakukan agar pelaku usaha bisa mendapatkan sertifikasi dan Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT) agar produk pangan yang dihasilkan aman.
"Target tahun ini 1.900 mudah-mudahan ini bisa kita realisasikan, meskipun angka 1.900 ini sebenarnya angka yang sedikit dibandingkan UMKM yang ada di Indonesia, tapi setidaknya kita mulai bergerak," ujar Anita di Arya Duta, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2023).
Baca Juga: BPOM Temukan Cendol Delima Mengandung Rhodamin B
1. Pelatihan fasilitator dari ormas dan asosiasi
Untuk capai target tersebut, lanjut Anita, BPOM menggandeng berbagai organisasi masyarakat, asosiasi sampai perguruan tinggi untuk mencetak fasilitator yang nantinya akan menjadi tangan panjang BPOM mendampingi UMKM.
"Pelatihan fasilitator yang datangnya dari ormas atau asosiasi yang datanya berbasis kompetensi untuk meningkatkan pengetahuan, agar tidak hanya paham tetapi juga mendampingi dan menjadi perpanjangan BPOM dalam melakukan pendampingan UMKM agar tidak hanya 1.900 UMKM saja, tetapi bisa lebih," paparnya.
Baca Juga: BPOM Gerebek Pabrik Kosmetik Ilegal Senilai Rp7,7 Miliar di Jakut