TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

1.900 UMKM Akan Dapat Pendampingan dari BPOM untuk Raih Sertifikasi

Tujuannya agar produk pangan yang dihasilkan UMKM aman

Direktorat PMPUP BPOM lakukan pendampingan UMKM di Hotel Arya Duta, Selasa (28/3/2023)

Jakarta, IDN Times - Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan dan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menargetkan 1.900 UMKM akan mendapatkan pendampingan di tahun 2023. 

Ketua Pokja Pelayanan Publik Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan (PMPU-PO) BPOM, Anita Nur Aini mengatakan, pendampingan ini dilakukan agar pelaku usaha bisa mendapatkan sertifikasi dan Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT) agar produk pangan yang dihasilkan aman.

"Target tahun ini 1.900 mudah-mudahan ini bisa kita realisasikan, meskipun angka 1.900 ini sebenarnya angka yang sedikit dibandingkan UMKM yang ada di Indonesia, tapi setidaknya kita mulai bergerak," ujar Anita di Arya Duta, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2023).

Baca Juga: BPOM Temukan Cendol Delima Mengandung Rhodamin B

1. Pelatihan fasilitator dari ormas dan asosiasi

Forum Diskusi Publik BPOM di Hotel Arya Duta, Selasa (28/3/2023)

Untuk capai target tersebut, lanjut Anita, BPOM menggandeng berbagai organisasi masyarakat, asosiasi sampai perguruan tinggi untuk mencetak fasilitator yang nantinya akan menjadi tangan panjang BPOM mendampingi UMKM.

"Pelatihan fasilitator yang datangnya dari ormas atau asosiasi yang datanya berbasis kompetensi untuk meningkatkan pengetahuan, agar tidak hanya paham tetapi juga mendampingi dan menjadi perpanjangan BPOM dalam melakukan pendampingan UMKM agar tidak hanya 1.900 UMKM saja, tetapi bisa lebih," paparnya.

2. Hanya menjaring 90 fasilitator pusat

Anita menyampaikan, pelatihan berbasis kompetensi ini hanya akan menjaring 90 fasilitator nasional yang nantinya akan dibagi jadi tiga batch pelatihan.

"Ini belum mencakup program pangan aman goes to campus, ini masih dari ormas dan asosiasi," imbuhnya.

Baca Juga: BPOM Gerebek Pabrik Kosmetik Ilegal Senilai Rp7,7 Miliar di Jakut

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya