TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 WNI Nekat Pulang Jalan Kaki dari Malaysia, Hilang di Hutan Belantara

Ketiganya hilang sejak April

Lahan gambut. Foto dok

Jakarta, IDN Times - Tiga warga Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, hilang di kawasan hutan di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Pandemik COVID-19 dan penerapan lockdown di Malaysia, membuat ketiga orang tersebut nekat pulang dengan berjalan kaki dari Malaysia.

Mereka diduga menempuh rute melalui hutan di perbatasan Kalbar sampai Sarawak dengan maksud menembus ke wilayah Kapuas Hulu. Ketiganya dilaporkan hilang sejak 9 April 2020.

"Kita sudah mendapatkan surat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sambas, karena tiga warga mereka yang bekerja di Malaysia di duga hilang di wilayah Kapuas Hulu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Gunawan, seperti dilansir Antara, Rabu (1/7).

Baca Juga: 72.966 WNI dari Malaysia Dijadwalkan Pulang Hingga 10 Mei 

1. Ketiga WNI pulang kampung ke Sambas dengan jalan dari Kapit Malaysia

Para petugas saat mengecek kedatangan TKI di Bandara Ahmad Yani. Dok Humas Bandara Ahmad Yani Semarang

Gunawan menerangkan berdasarkan surat dari BPBD Sambas ke Pemkab Kapuas Hulu, tiga warga Sambas yang diduga hilang tersebut yaitu Safari, Juli Hartono, dan Junaidi.

Kejadian tersebut bermula pada 9 April 2020 lalu, tiga orang tersebut bersama dengan tiga orang rekan lainnya yaitu Rifki, Holdi, dan Thamrin, bermaksud pulang ke kampung halaman, Sambas. Mereka berangkat dari Kapit Malaysia dengan berjalan kaki menembus daerah Putussibau, Kapuas Hulu setelah bekerja di Malaysia.

"Saat itu, Pos Lintas Batas Negara masih tutup karena lockdown dari Malaysia, sehingga mereka nekat berjalan kaki lewat hutan menuju wilayah Kapuas Hulu," ucap Gunawan.

2. Tengah perjalanan mereka tersesat

Ilustrasi TKI/IDN Times/Istimewa

Di tengah perjalanan, mereka tersesat di hutan. Karena kekurangan bekal, keenam orang ini memutuskan berpisah di perjalanan. Rifki dan Thamrin memutuskan kembali ke Kapit Malaysia dan empat orang lainnya memutuskan melanjutkan perjalanan.

Pada Mei 2020 lalu, warga yang sedang mencari ikan di Kapuas Hulu menemukan satu orang yang mengaku bernama Holdi. Dia dibawa ke Desa Tanjung Lasa, Kecamatan Putussibau Utara, wilayah Kapuas Hulu.

Baca Juga: 2 Wanita yang Mengaku dari Sunda Empire Ditahan di Malaysia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya