TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

75 Ribu Warga Tangsel yang Masih KTP DKI Bakal Dinonaktifkan  

Warga DKI banyak yang domisili di Bodetabek

Ilustrasi e-KTP (dok. IDN Times/Ita)

Jakarta, IDN Times - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mencatat masih ada ratusan ribu NIK warga yang domisili di luar Jakarta yang sebagian besar tinggal di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Bahkan, ada yang tinggal sampai 25 tahun di luar Jakarta.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaludin mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait data kependudukan tersebut agar nantinya dilakukan penonaktifan.

"Dari Tangsel saja menyatakan 75 ribu mereka yang ber-KTP DKI tapi masih di Tangsel dan mereka tinggal 5 sampai 25 tahun. Kemarin Depok statement ada 18 ribuan. Belum lagi yang lain. Kemungkinan bisa ratusan ribu," ujar Budi di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024).

1. Disdukcapil akan lakukan penataan identitas

Seorang warga Gunungpati Semarang saat menjajal aplikasi IKD untuk mengecek data e-KTP dan TPS untuk pemilu 2024. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Budi mengatakan pihaknya akan mulai melakukan penataan identitas warga berdomisili luar Jakarta secara bertahap.

Sebelumnya, sosialisasi terkait penataan tertib administrasi kependudukan kepada seluruh masyarakat ber-KTP DKI, baik berada di luar maupun bertempat tinggal di wilayah Jakarta, telah dilakukan sejak September 2023.

Penataan itu mencakup pendataan terhadap penduduk yang secara de jure dan de facto berbeda, tidak diketahui keberadaannya, meninggal dan lainnya.

"Rencananya pelaksanaan secara bertahap setiap bulan mulai dari yang meninggal dan RT yang sudah tidak ada namun masih tertera di KTP yang dipergunakan masyarakat," katanya.

Baca Juga: 40 Ribu KTP Warga DKI Jakarta Dinonaktifkan Disdukcapil

2. Ada 40 ribu NIK yang telah dinonaktifkan

Tampilan KTP digital (IDN Times/Khusnul Hasana)

Budi mengatakan, penonaktifan NIK tersebut berdasarkan surat yang diajukan ke Kemendagri. Saat ini pihaknya sudah menonaktifkan 40 ribu NIK KTP Warga DKI Jakarta.  

"Tahapan pertama ini kita sudah mengajukan sekitar untuk yang meninggal 40 ribuan, dan sudah dinonaktifkan," ujar Budi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya