TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggota DPR Minta PCR Gratis, Menkes: Gak Ada Anggarannya, Pak!

PCR gratis hanya untuk kasus kontak erat saja

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IX DPR RI Ansory Siregar meminta pemerintah untuk menggratiskan tes polymerase chain reaction (PCR) yang saat ini menuai polemik.

Hal tersebut diutarakan Ansory saat rapat dengar pendapat antara Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

“Interupsi Pak Menteri, mengenai PCR tadi, kira-kira kalau apa yang saya sebutkan tadi di sini kan, saya katakan sebelum bapak menteri memaparkan untuk digratiskan gitu, memungkinkan tidak?” kata Ansory kepada Menkes Budi, Senin (8/11/2021).

Lantas, apa jawaban Menkes?

Baca Juga: Menkes: Mohon Maaf Bapak Ibu DPR, Vaksin Booster Bayar Sendiri

1. Pemerintah tidak bisa menggratiskan PCR

ilustrasi tes usap atau PCR swab test (IDN Times/Arief Rahman)

Menjawab pertanyaan Ansory, Budi mengatakan pemerintah saat ini tidak bisa menggratiskan PCR karena tidak ada anggaran.

"Memang anggarannya tidak ada di kami pak sekarang, jadi untuk tahun ini agak sulit, karena kami tidak memiliki anggaran untuk itu," terang Budi.

2. Anggaran tes PCR yang ditanggung negara hanya untuk suspect dan kontak erat

Keterangan Pers Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Selasa (26/1/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Budi memaparkan, anggaran yang dimiliki Kementerian Kesehatan untuk tes PCR yang sifatnya suspect dan kontak erat adalah dengan datang ke puskesmas.

"Jadi tes PCR yang sifatnya epidemiologi di puskesmas memang ditanggung negara, tetapi kalau testingnya bukan yang bersifat epidemiologis atau sifatnya screening itu tidak ditanggung negara. Dan kalau ditanggung negara tidak ada anggarannya Pak" ujar Budi.

Baca Juga: Menkes Sarankan Testing COVID-19 Dikembalikan Sesuai Epidemiologi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya