TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Epidemiolog UGM Beberkan Biang Kerok Kasus COVID-19 Tembus 2 Ribuan

Subvarian baru Omicron jadi salah satu penyebabnya

Ilustrasi tenaga kesehatan. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Jakarta, IDN Times - Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Riris Andono Ahmad, mengatakan meningkatnya kasus harian COVID-19 yang tembus lebih dari 2 ribu disebabkan dua faktor.

Dia menyebut, faktor pertama kemungkinan karena liburan mudik Lebaran, dan kedua penyebaran varian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

“Bisa (kemungkinan) dua-duanya,” kata Riris dikutip dari laman UGM, Minggu (3/6/2022).

Baca Juga: [UPDATE] Kasus COVID-19 Global Tembus 553 Juta, Italia Melonjak  

1. Tingkat kekebalan masyarakat akan menurun

Ilustrasi protokol kesehatan(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Riris mengakui kekebalan tubuh masyarakat sudah kian meningkat setelah mendapat suntikan vaksin primer dan booster, apalagi sebelumnya sudah pernah terinfeksi COVID-19.

Namun, dia mengingatkan, tingkat kekebalan masyarakat akan menurun seiring berjalannya waktu, sehingga ia mengimbau agar protokol kesehatan tetap diterapkan.

“Pada saat ini ya (kekebalan tubuh). Tapi kekebalan akan menurun dengan berjalannya waktu,” kata dia.

Baca Juga: [LINIMASA-10] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

2. Anjuran pelonggaran masker berpotensi terjadi penularan COVID-19

Ilustrasi. Pekerja memasang imbauan menggunakan masker di Syech Yusuf, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (7/4/2020). (ANTARA FOTO/Jojon)

Menurut Riris anjuran pemerintah agar tetap memakai masker jika berada di dalam ruangan tertutup, dan boleh membuka masker saat berada di luar ruangan menimbulkan risiko penularan.

“Kalau mode penularan masih tetap sama, intervensinya juga sama,” katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya