TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenkominfo dan UGM Kirim 6 Ribu Mahasiswa untuk Literasi di 441 Desa

Satu kelompok mahasiswa akan mengedukasi satu desa

Kampus UGM (Dok: Humas UGM)

Jakarta, IDN Times - Kemenkominfo menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN PPM) untuk melakukan literasi digital.

Rektor UGM, Ova Emilia, mengatakan sebanyak 6.247 mahasiswa akan diterjunkan dalam KKN PPM periode ke-2 tahun 2022. Mereka telah diberikan pembekalan khusus mengenai empat pilar utama literasi digital melalui kegiatan Training of Trainer (ToT).

"Literasi digital ini nantinya akan diteruskan kepada masyarakat di 441 desa yang tersebar dalam 199 kecamatan, 85 kabupaten/kota, 28 provinsi di Indonesia," ujarnya dalam siaran tertulis, Senin(27/6/2022) malam.

Baca Juga: Rektor UGM Pastikan UTBK di UGM Tidak Ada Kecurangan 

Baca Juga: Naik Motor Dilarang Pakai Sandal Jepit, Pakar UGM: Perlu Waktu!

1. Literasi digital sebagai materi penyuluhan di KKN

ugm.ac.id

Ova mengatakan Kemenkominfo bekerja sama dengan UGM menjadikan 4 pilar utama Literasi Digital meliputi kecakapan digital (digital skill), etika digital (digital ethics), budaya digital (digital culture), dan keamanan digital (digital safety).

"Empat pilar ini sebagai salah satu materi penyuluhan untuk masyarakat desa dalam aktivitas KKN-PPM Periode 2 Tahun 2022," ujarnya.

2. Pelaksanaan KKN untuk capai Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030

Rektor UGM baru 2022-2077, Ova Emilia/ugm.ac.id

Ova menegaskan pelaksanaan KKN-PPM merupakan salah satu wujud komitmen UGM dalam mengimplementasikan Education for Sustainable Development (ESD), yaitu pendidikan yang mendorong perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan sikap untuk memungkinkan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan adil bagi semua.

Hal ini dilakukan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030, yaitu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi
lingkungan.

Baca Juga: UGM Jadi Universitas Terbaik Indonesia Versi QS World Rangking 2023

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya