Ketua PPNI: Satu Saja Perawat Meninggal karena COVID-19, Negara Rugi!
78 perawat meninggal di tengah pandemik COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadilah mengungkapkan saat ini sudah lebih dari 70 perawat yang meninggal karena terinfeksi COVID-19.
Harif mengatakan perawat yang meninggal ini berkompeten dan berdedikasi tinggi, sehingga negara ini akan menderita kerugian bila ada tenaga kesehatan kompeten namun tidak bisa melayani masyarakat Indonesia.
"Contohnya jika satu orang perawat bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada puluhan orang, namun saat satu saja di antaranya sakit bahkan meninggal dunia maka otomatis masyarakat tidak bisa dilayani," paparnya.
Baca Juga: Menkes Sampaikan Duka Cita pada Perawat yang Gugur, Terbanyak di Jatim
1. Virus corona juga merenggut tenaga kesehatan lain
Tidak hanya perawat, virus ini juga juga merenggut nyawa tenaga kesehatan yang lain seperti bidan, tenaga kesehatan laboratorium, radiografer yang menangani COVID-19.
"Kami merasakan kehilangan dan duka yang mendalam akibat kematian para tenaga kesehatan perawat ini. Semoga tenaga kesehatan, khususnya perawat bisa tetap terlindungi dalam melaksanakan tugasnya," katanya.
Baca Juga: Kisah Perawat COVID-19, Mencoba Bahagia Meski Lelah Fisik dan Mental