TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lindungi Disabilitas Rungu dan Wicara, Risma Luncurkan Gelang Sensor 

Inovasi berawal dari kegelisahan Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini meluncurkan gelang untuk tuna rungu dan wicara di Gedung Kemensos, Senin (3/6/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini meluncurkan alat bantu untuk penyandang disabilitas rungu dan wicara (GRUWI) buatan Kementerian Sosial, Senin (3/7/2023). Alat bantu itu berbentuk gelang.

Risma mengungkapkan gelang untuk disabilitas rungu dan wicara dibuat karena kekhawatirannya melihat maraknya kasus pemerkosaan terhadap anak.

“Jadi, ini adalah salah satu bentuk kegalauan saya terhadap banyaknya anak-anak tuna wicara diperkosa. Itu salah satu alasan kenapa saya dorong teman-teman menciptakan (alat bantu) ini,” kata Risma di Gedung Kemensos.

Baca Juga: Direktur Dapat Bansos, Risma: Kita Cut, Kalau Komplain Silakan!

Baca Juga: Disabilitas Rungu di Sumut Terima Alat Bantu Dengar dari Kemensos

1. Ancaman kejahatan bisa mengintai tuna rungu

Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Sentra Bahagia di Medan memberikan alat bantu dengar kepada 36 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) disabilitas rungu di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara (Sumut).

Risma menambahkan situasi rentan mungkin dihadapi penyandang disabilitas rungu dan wicara. Ancaman keamanan atau keselamatan yang mereka hadapi bisa berupa tindakan kejahatan atau bahaya lainnya. Selain kasus rudapaksa, bahaya kecelakaan di jalan, seperti tertabrak atau tersambar kereta api, juga menjadi pertimbangan.

"Saat itu saya masih jadi Wali Kota Surabaya, ada seseorang yang masih muda berjalan di rel kereta api, saat ada kereta mau lewat, orang-orang sudah teriak minggir-minggir, akhirnya terlindas. Keluarga menyampaikan bahwa dia tuna rungu dan wicara," imbuhnya .

Baca Juga: Kala Risma Dialog dengan Warga Perbatasan RI-Timor Leste: Butuh Apa?

2. Kemensos juga buat tongkat adaptif untuk disabilitas netra

Tongkat adaptif bagi difabel netra (Dok. Kemensos)

Risma mengungkapkan GRUWI bukan terobosan pertama yang diinisiasi Mensos. Sebelumnya, terdapat tongkat adaptif yang diciptakan untuk membantu aksesibilitas para penyandang disabilitas netra.

“(Gelang) ini bukan (alat bantu) pertama (yang kami ciptakan). Kami pernah membuat tongkat adaptif untuk tunanetra. Jadi, gelang ini produksi Kemensos. Idenya dari saya dan diterjemahkan oleh teman-teman,” ucapnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya