TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menkominfo: 20 Negara Delegasi Bahas Keamanan Digital di DEWG Hari Ini

DEWGS usung tiga isu prioritas

Menkominfo, Johnny G Plate, dalam acara DEWG G20 (dok. Kemkominfo)

Jakarta, IDN Times - Pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) yang digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), memasuki sidang kedua.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, menyatakan pembahasan mengenai kerangka pemanfaatan data antarnegara, termsuk keamanan digital, dilakuan delegasi DEWG hari ini, Kamis (21/7/2022).

Johnny mengatakan, pemanfaatan data makin meluas di kalangan institusi pemerintah maupun privat, sehingga dibutuhkan kesepahaman mengenai kedaulatan data dan tata kelola data global.  

"Oleh karenanya pembahasan isu prioritas ketiga Data Free Flow with Trust (DFFT) danCross-Border Data Flow (CBDF) pada pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) kali ini semakin esensial," ujarnya dalam Konferensi Pers 3rd Meeting DEWG G20.

Baca Juga: Kominfo Siapkan Sanksi Teguran Tertulis Jika Aplikasi Belum Daftar PSE

1. Sinergi untuk mewadahi perkembangan inovasi teknologi digital

Menteri Kominfo Johnny G. Plate di DEWG Presidensi G20  Rabu (20/07/2022)/IDN Times Dini Suciatiningrum

Menkominfo menjelaskan, pengakuan terhadap aspek tersebut tidak hanya bermanfaat dalam pemulihan ekonomi dunia semata, namun juga mendorong terciptanya kolaborasi yang konkret untuk mewadahi perkembangan inovasi teknologi digital secara komprehensif. 

"Apalagi isu ini bukan hanya isu negara berkembang. Tapi juga isu negara maju dan least developed countries atau negara miskin. Pembahasan ini akan sangat bermanfaat di tengah dunia yang semakin dipengaruhi oleh pertukaran data antarnegara," ujarnya. 

2. Pemanfaatan data tidak seimbang hanya akan jadi komoditas yang terbatas

Ilustrasi verifikasi data (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Menurut Johnny, pemanfaatan data bermanfaat dan berguna bagi semua (benefit for all) merupakan sebuah kewajaran dan menjadi tujuan bersama.

"Tanpa adanya praktik tata kelola data yang tepat serta inklusif, hampir dapat dipastikan bahwa pemanfaatan data akan tidak seimbang dan berpotensi menjadikan data hanya sebagai suatu komoditas yang terbatas dan justru mengakibatkan pemanfaatan data secara compartmentalized atau terkelompok," jelasnya.  

Baca Juga: DEWG G20 Sepakati Lima Isu Krusial di Dunia Digital

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya