TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengungsi NTT Dapat Bantuan Hunian Rp500 Ribu Per Bulan

BNPB masih menunggu data dari pemerintah daerah

Korban Banjir Bandang di Flores Timur, NTT (dok. BNPB)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, mengungkapkan pengungsi yang terdampak banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) akan diberikan bantuan hunian Rp500 ribu tiap Kepala Keluarga setiap bulannya. Doni menyatakan pemberian bantuan tersebut untuk mengurangi hunian di pengungsian demi menekan dampak penularan COVID-19.

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi risiko, dengan cara memberikan fasilitas bantuan hunian kepada warga terdampak, untuk bisa menyewa rumah sebesar Rp500 ribu untuk satu keluarga, per bulan," ujarnya dalam konferensi pers virtual Selasa (6/4/2021), malam.

Baca Juga: BMKG Sebut Siklon Tropis Seroja di NTT Tidak Lazim, Kenapa?

1. BNPB masih tunggu data daerah

Banjir Bandang NTT (dok. BNPB)

Doni menerangkan saat ini BNPB masih menunggu usulan dari daerah setempat. Bantuan tersebut diprioritaskan bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat atau sedang, tidak bisa lagi dihuni.

"Data penerima harus benar-benar akurat, baik nama, alamat, termasuk KTP, dan nomor induk kartu penduduk, yang diserahkan kepada BNPB. Dari situ nanti akan menyalurkan bantuan sebesar Rp500 ribu per keluarga," ujarnya. 

 

2. Bantuan hunian untuk hindari kerumunan di pengungsian

Ilustrasi Pengungsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Doni mengatakan pemberian bantuan hunian ini juga dimaksudkan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di pengungsian. Terlebih, kasus COVID-19 di NTT sedang naik. 

"Dalam situasi bencana sekarang ini, kerumunan harus benar-benar dihindari. Karena kita lihat perkembangannya, COVID-19 di NTT mengalami peningkatan," kata Doni.

Baca Juga: Dampak Parah Bencana NTT, Nyaris Seluruh Daerah Lumpuh

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya