TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pesan Kapolri ke Satgas Madago: Negara Tak Boleh Kalah dari Teroris!

Panglima TNI dan Kapolri beri motivasi

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pengarahan seluruh personel TNI-Polri yang bertugas di Satgas Madago Raya, Sulawesi Tengah (Sulteng)/dok Humas Polri

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pengarahan kepada seluruh personel TNI-Polri yang bertugas di Satgas Madago Raya, Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka meminta agar semua terus berjuang melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Dalam pengarahan dan motivasinya, Sigit menekankan agar Satgas Madago Raya terus melakukan penegakan hukum kepada anggota MIT yang tersisa sembilan orang. Menurutnya, negara tidak akan kalah dengan kelompok terorisme.

"Negara tidak boleh kalah dari kelompok terorisme, tidak ada tempat bagi kelompok terorisme," kata Sigit dalam siaran tertulis, Sabtu (29/5/2021).

Baca Juga: Satgas Kehilangan Jejak Kelompok MIT Poso Ali Kalora Cs

Sigit memastikan kehadiran Satgas Madago Raya bertujuan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Hal itu juga memerlukan peningkatan peran serta dari seluruh elemen masyarakat khususnya di Sulteng.

Operasi Madago Raya ini sudah merupakan tahap yang II, sejak 1 April hingga 30 Juni 2021. Satgas Madago Raya melibatkan 808 personel TNI-Polri.

"Optimalkan peran setiap unit tugas, tingkatkan soliditas dan sinergitas pada masing-masing unit Satgas, dan hilangkan ego sektoral antarsatgas," tegas Sigit.

1. Satgas Madago Raya untuk ciptakan situasi keamanan

Satgas Madago Raya mencari dan memburu sisa DPO MIT Poso menggunakan Helikopter. Foto : IDN Times/Istimewa

2. Kendala di lapangan harus dikomunikasikan

Potret perkebunan warga yang berada di kawasan operasi Madago Raya. Foto : IDN TIMES/Istimewa

Sigit mengatakan apabila dalam penegakan hukum terhadap kelompok MIT mengalami kendala, dari segi peralatan maupun personel, harus segera dikomunikasikan agar dapat segera diatasi.

"Jumlah personel dan peralatan yang kurang agar diajukan kekurangannya," ujar Sigit.

Baca Juga: Ali Kalora Cs, Ini Foto 11 DPO Teroris MIT Poso

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya