Presiden Jokowi Terima Laporan Vaksin Kedaluwarsa, Begini Sikap Menkes
Menkes menekankan agar pemerintah daerah berhati-hati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah menerima laporan adanya vaksinasi kedaluwarsa di sejumlah provinsi. Untuk itu, Budi menekankan agar pemerintah daerah berhati-hati.
Sejumlah provinsi yang melaporkan vaksin kedaluwarsa tersebut seperti Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
"Agar perlu diperhatikan jangan sampai kedaluwarsa, kalau mendekati kedaluwarsa bisa dialihkan ke provinsi yang membutuhkan atau TNI dan Polri," ujar Menkes dipantau dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/11/2021).
Baca Juga: Menkes: Mohon Maaf Bapak Ibu DPR, Vaksin Booster Bayar Sendiri
1. Stok vaksin aman, masih tersedia 60 juta
Budi juga menyampaikan stok vaksin di tanah air aman. Menkes melaporkan sampai saat ini ada 276 juta dosis vaksin.
"Stok sampai sekarang ada 276 juta (vaksin), sebanyak 267 juta sudah didistribusikan ke sejumlah provinsi, kemudian yang sudah dipakai 206 juta, berarti masih ada stok 60 juta di kabupaten/kota," katanya.
Baca Juga: Jos! Capaian Vaksinasi Lengkap di Indonesia Lampaui Target WHO