TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Jokowi Terima Laporan Vaksin Kedaluwarsa, Begini Sikap Menkes

Menkes menekankan agar pemerintah daerah berhati-hati

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/2/2021). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah menerima laporan adanya vaksinasi kedaluwarsa di sejumlah provinsi. Untuk itu, Budi menekankan agar pemerintah daerah berhati-hati.

Sejumlah provinsi yang melaporkan vaksin kedaluwarsa tersebut seperti Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

"Agar perlu diperhatikan jangan sampai kedaluwarsa, kalau mendekati kedaluwarsa bisa dialihkan ke provinsi yang membutuhkan atau TNI dan Polri," ujar Menkes dipantau dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/11/2021).

Baca Juga: Menkes: Mohon Maaf Bapak Ibu DPR, Vaksin Booster Bayar Sendiri

1. Stok vaksin aman, masih tersedia 60 juta

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Rapat tersebut membahas ketersediaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Budi juga menyampaikan stok vaksin di tanah air aman. Menkes melaporkan sampai saat ini ada 276 juta dosis vaksin.

"Stok sampai sekarang ada 276 juta (vaksin), sebanyak 267 juta sudah didistribusikan ke sejumlah provinsi, kemudian yang sudah dipakai 206 juta, berarti masih ada stok 60 juta di kabupaten/kota," katanya.

2. Capaian vaksinasi mencapai 216 juta

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Dari sisi capaian vaksinasi, Budi melaporkan suntikan vaksinasi saat ini sudah mencapai 216 juta suntikan, dengan rincian 130,6 juta orang vaksinasi dosis pertama, dan 84,5 juta sudah mendapatkan vaksinasi dosis dua atau lengkap.

"Artinya, dari target populasi 208 juta, sebanyak vaksinasi 62 persen sudah mendapatkan vaksinasi dosis 1 dan 40 persen vaksin lengkap," katanya.

Baca Juga: Jos! Capaian Vaksinasi Lengkap di Indonesia Lampaui Target WHO

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya