TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tangisan Mbah Tugirah Terima BLT Jelang Lebaran: Matur Nuhun Bu Risma

Kemensos salurkan bansos tunai di Surabaya

Kemensos salurkan bansos tunai di Surabaya/dok Kemensos

Jakarta, IDN Times - Tugirah tak mampu membendung air matanya. Titik-titik bening mengambang di sudut mata. Sebagian mulai jatuh di pipinya yang berkerut. Nenek 65 tahun itu bukan sedang bersedih.

Justru bahagia, haru, dan rasa tak percaya bercampur di dalam hatinya.

"Kulo mboten nginten angsal yotro kathah. Matur nuwun Bu Risma.. (Saya tidak menyangka mendapatkan uang banyak)," ujar Tugirah, sambil menggenggam lima lembar uang kertas Rp100 ribuan yang dikutip siaran tertulis, Minggu (17/4/2022).

Lansia yang menyambung hidup dari berdagang barang bekas itu, tidak pernah menyangka mendapatkan rejeki dari negara. Doa yang selama ini dia panjatkan, tak disangkanya akhirnya terkabul.

Baca Juga: Mensos Risma Curhat, Ada Pensiunan BUMN Minta Bansos

Baca Juga: 85 Juta Warga Surabaya Terima BPNT, PKH dan BLT Minyak Goreng

1. Tugirah resah menghadapi Hari Raya Idul Fitri

Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta pencairan BST dipercepat. (dok. Kemensos)

Warga Kampung Seng Kelurahan Sidodadi Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya itu merupkan satu di antara puluhan lansia yang mendapatkan bansos dari Kemensos, yang terdiri dari Bantuan Pangan Non Tunai  (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng dan Bansos Program Keluarga Harapan (PKH).

Diakui Tugirah, dirinya resah dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri yang segera tiba. Kondisi ekonomi  serba kekurangan membuatnya bingung menatap hari-hari menjelang Lebaran.

"Nggih bingung. Mboten gadah yotro, regine sembako soyo awis (Ya bingung pak. Sudah ngga ada uang harga sembako terus naik)," katanya.

Baca Juga: Tinjau Stok dan Harga Bahan Pangan, Khofifah Jamin Masih Aman

2. Tugirah berhak mendapatkan bantuan Kemensos

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengecek pencairan bansos di Kantor Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Selasa (28/12/2021). (dok. Kemensos)

Tak banyak yang bisa dia lakukan selain doa. Kejutan datang saat seorang pendamping PKH mendatangi rumahnya di Kampung Seng. Tamu tak diundang ini memberinya undangan untuk datang ke kantor Kecamatan Simokerto.

Tak pernah terpikir oleh Tugirah bahwa undangan tersebut adalah jalan untuk menjemput rejeki. Doanya tembus ke langit. Dengan undangan itu, ia berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah yang disalurkan melalui Kemensos.

"Alhamdulilah, mugi rejeki meniko saget barokah (Semoga rejeki ini membawakan barokah)," ujar Tugirah sembari mengusap air matanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya