Marak Kasus Pelecehan di KRL, Ini yang Dilakukan PT KCI
Tahun lalu tercatat ada 12 kasus pelecehan seksual di KRL, lho!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menggandeng komunitas pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) dan komunitas perempuan melakukan sosialisasi pencegahan pelecehan seksual.
Sosialisasi ini dilakukan karena kasus pelecehan seksual di KRL ternyata cukup marak. PT KCI mencatat, sepanjang 2017 terdapat setidaknya 12 kasus pelecehan seksual. Sementara pada tahun ini, sampai Februari, sudah terjadi 2 kasus pelecehan seksual di KRL.
"Tidak ada yang proses hukumnya berjalan hingga tuntas karena keengganan korban melanjutkan laporan kasusnya," kata Vice President Corporate Communications PT KCI Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (10/2).
Baca juga: Melihat Tertibnya Warga Jepang, Bisakah Pengguna KRL Indonesia Berubah?
1. Sosialisasi bentuk-bentuk pelecehan
Sosialisasi yang digelar di Stasiun Tanah Abang dilakukan PT KCI dan komunitas pengguna KRL ini antara lain memberikan pemahaman kepada pengguna KRL tentang bentuk-bentuk pelecehan seksual.
Tak hanya itu sosialisasi juga mencakup upaya pencegahan hingga bagaimana membantu diri sendiri maupun orang lain yang menjadi korban pelecehan.
"Agar semakin peka terhadap bahaya pelecehan seksual saat menggunakan transportasi publik. Kami harapkan dapat mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya pelecehan," jelas Eva.
Baca juga: Akibat Pemadaman Listrik, Perjalanan KRL Sempat Terhenti 1 Jam