Kasus COVID-19 di Indonesia Alami Kenaikan Dua Minggu Berturut-turut
Kenaikan kasus positif banyak disumbang dari luar negeri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyatakan kasus positif COVID-19 di Indonesia mulai mengalami kenaikan dalam kurun waktu dua minggu terakhir.
“Saat ini, kasus positif di Indonesia telah meningkat selama dua minggu berturut-turut,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dalam Konferensi Pers Untuk Penanganan COVID-19 yang diikuti secara daring dikutip dari ANTARA, Selasa (11/1/2022).
Wiku menuturkan selama dua minggu, orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 naik dari 1.200 kasus menjadi 1.400 kasus. Bahkan sudah mencapai 3.000 kasus pada minggu terakhir atau naik lebih dari dua kali lipat dari minggu sebelumnya.
Melihat jumlah kasus yang terus mengalami kenaikan, kata dia, kondisi ini perlu diantisipasi lebih lanjut, mengingat kenaikan pasca-libur Natal dan Tahun Baru masih dapat terjadi pada minggu yang akan datang. Terlebih bila kasus positif dibandingkan dengan jumlah kasus sembuh dalam seminggu terakhir.
Baca Juga: [UPDATE] Mulai Naik, Kasus Baru COVID-19 di RI Bertambah 802 Hari Ini
1. Kasus positif jauh lebih banyak dibandingkan dengan orang yang sembuh dari COVID-19
Menurut Wiku, terlihat jelas kasus positif jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah orang yang telah sembuh dari COVID-19. Ia memberikan contoh pada 6 Januari 2022 lalu, kasus positif harian mencapai 553 kasus, namun angka kesembuhan hanya mencapai 209 kasus.
"Padahal data dalam tiga minggu sebelumnya, meskipun menunjukkan tren yang fluktuatif, penambahan kesembuhan pada umumnya lebih tinggi daripada kasus positif. Hal ini tentunya menjadi catatan kita bersama," kata dia.
Sehingga dalam menangani kondisi tersebut, pemerintah membutuhkan investigasi dan analisis yang mendalam dan berkaitan dengan proporsi varian-varian yang kini tengah beredar di masyarakat.
Baca Juga: Cara Akses 17 Telemedicine untuk Pasien Omicron yang Dirawat di Rumah