Dukung Penanganan Covid-19, Menaker Ida Bagikan 1,6 Juta Alkes
Alkes ini merupakan hasil produksi BLK Seluruh Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times – Bertepatan dengan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) gelombang II dan Penyerahan Hasil Pelatihan Penanganan Dampak Covid-19, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, membagikan 1,6 juta produk alat kesehatan (alkes) Covid-19 hasil produksi pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) seluruh Indonesia guna mendukung penanganan Covid-19.
Hasil produksi alkes tersebut dihibahkan secara serentak dan gratis kepada Satgas Penanggulangan Covid-19, rumah sakit, lembaga keagamaan, dan serikat pekerja/buruh.
“Pemerintah berupaya menyiapkan sejumlah langkah untuk pengamanan Covid-19 dan dampaknya, termasuk mengerahkan program pelatihan kerja di BLK,” ujar Menaker Ida di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang, Banten, Selasa (21/7).
1. Kemnaker optimalkan fungsi BLK untuk memproduksi alkes
Dalam menghadapi pandemik Covid-19, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah melakukan refocusing program tanggap Covid-19 dengan mengoptimalkan fungsi BLK, baik BLK UPTP, BLK UPTD, maupun BLK Komunitas.
“BLK diarahkan untuk menyelenggarakan pelatihan penanganan dampak Covid-19 yang ditujukan untuk menyiapkan dan memproduksi barang/alat yang dapat membantu masyarakat dalam pencegahan penularan Covid-19,” kata Menaker Ida.
Menaker Ida mengatakan, untuk mempercepat penanganan dampak Covid-19 maupun peningkatan SDM di daerah, diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Kebijakan yang dibuat di daerah harus selaras dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pusat.
“Berbagai kebijakan yang dibuat merupakan bagian dari upaya membangun dan menciptakan ekosistem perekonomian nasional yang kondusif dan berdaya saing,” ujarnya.