Amankan 10 Kg Ranjau Paku, Petugas Pembersih Malah Dimarahi Pria Tak Dikenal
Pria tersebut diduga sebagai pelaku yang sebarkan ranjau paku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ranjau paku memang menjadi momok bagi pengguna jalan. Oknum-oknum yang dengan sengaja memberikan kerugian pada masyarakat menjadi keresahan warga. Hal serupa terjadi di Ibu Kota Indonesia, DKI Jakarta. Pekan lalu, warga dikejutkan dengan ditemukannya total 10 kilogram ranjau paku oleh para relawan dari komunitas Sapu Bersih (Saber). Saber adalah kumpulan relawan yang peduli dan ingin mengatasi keresahan warga.
Akan tetapi, meskipun telah dipungut dan dibersihkan oleh relawan, masih ada saja paku yang ditemukan di sepanjang jalan utama di Jakarta. Salah satu lokasi yang paling rawan adalah Jalan Daan Mogot-Harmoni. Salah satu pendiri Saber, dikutip dari kompas.com, Siswanto mengatakan kalau paku disebar hampir dalam seluruh badan jalan. Namun, jumlah paling banyak di lajur kiri.
Selain daerah Daan Mogot-Harmoni, ada juga di wilayah flyover ITC Roxy Mas. Namun, hal tidak menyenangkan dialami relawan Saber. Pada Rabu (22/6) pagi, mereka dibentak dan dihalangi untuk melakukan tugas. Pria tidak dikenal tersebut mengaku sebagai aparat.
Baca Juga: 15 Hal yang Cuma Dipahami Para Cewek Mandiri yang Kemana-mana Naik Motor Sendiri!
Pasukan Saber dianggap diusir dan diancam.
Pendiri komunitas Saber lainnya, Abdul Rohim mengonfirmasi anggotanya diganggu saat bertugas di flyover tersebut. Dirinya mengatakan kalau anggotanya dimarahi dengan alasan mengganggu kelancaran lalu lintas. Bukan hanya itu, mereka juga diancam akan dipukul jika tetap melanjutkan pemungutan.
Kemudian, Rohim menjelaskan ciri-ciri pria tersebut. Orang tidak dikenal itu mengenakan jaket jeans dengan celana panjang hitam serta sandal jepit berwarna serupa. Bukan hanya itu, pria tersebut secara sengaja meninggalkan motornya jauh dari para relawan, sehingga pelatnya tidak terlihat. Rohim mengaku selama ini tidak ada keluhan selama mereka menjalankan tugas, anehnya tiba-tiba seorang pria datang dan melarang.
Cekcok sempat terjadi dan salah satu anggota Saber mengaku berusaha memotret wajah pria tersebut dan sepeda motornya. Namun, pria tersebut menutupi wajahnya. Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada pukul 06.30 WIB karena arus lalu lintas yang belum terlalu padat. Tidak lama seorang warga yang lewat pun ikut turun dan mencoba melerai pria dengan petugas. Namun, akhirnya pria tersebut pergi terlebih dahulu sebelum jalanan mulai ramai.
Rohim menduga, pria tersebut adalah salah satu dari oknum tukang tambal ban yang sering menyebar ranjau paku. Selama bulan puasa ini, ranjau paku diakui Rohim memang lebih banyak dari hari biasanya.
Baca Juga: Kemenhub Berencana Batasi 'Pergerakan' Sepeda Motor, Setujukah Kamu?