TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Telkom Tumbuhkan Digital Talent untuk Siswa-Siswi SMK

Hadirkan Laboratorium Fiber Optic

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (paling kiri) menyapa siswa siswi saat meninjau Laboratorium Fiber Optic bantuan dari Telkom untuk SMK Terpadu Al-Ikhwan Tasikmalaya, Sabtu (12/6). Bantuan Laboratorium Fiber Optic ini merupakan komitmen Telkom dalam menumbuhsuburkan talenta digital di seluruh Indonesia. (Dok. Telkom)

Tasikmalaya, IDN Times – Sebagai perusahaan telekomunikasi terdepan di Indonesia, PT Telkom Indonesia  (Persero) Tbk (Telkom) terus berkomitmen untuk mendukung pendidikan anak bangsa dengan menjaga dan menyediakan konektivitas yang lancar serta mendorong terjadinya digitalisasi proses belajar-mengajar di lembaga lembaga pendidikan hingga ke daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T). Hal ini diwujudkan Telkom salah  satunya melalui dukungan penyediaan Laboratorium Fiber Optic di SMK Terpadu Al-Ikhwan, Tasikmalaya. Menteri  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir didampingi Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah meninjau  langsung laboratorium tersebut dalam rangka perkembangan digitalisasi pendidikan di daerah. 

Saat menyambangi SMK Terpadu Al-Ikhwan, Menteri BUMN menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dan  komitmen Telkom mendukung pengembangan sistem pendidikan sekaligus menumbuhsuburkan talenta digital di  Indonesia. Menurutnya, transformasi digital di bidang pendidikan harus terus didorong, terutama pasca terjadinya  pandemi Covid-19. Erick mengatakan bahwa kehadiran laboratorium fiber optic ini merupakan upaya untuk  melahirkan embrio digital dan talenta digital seluruh daerah di Indonesia. 

Pendirian laboratorium fiber optic di SMK Terpadu Al-Ikhwan menjadi salah satu bukti keberpihakan Telkom untuk  meningkatkan kapasitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Di era digital dan revolusi industri  4.0 saat ini, kapabilitas serta pemahaman masyarakat mengenai teknologi harus ditingkatkan. Karena itu,  keberadaan laboratorium fiber optic menjadi penting untuk menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan  industri kini dan nanti. 

1. Bantu pengadaan fasilitas pendidikan

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (kedua dari kiri) didampingi Direktur Keuangan Telkom Heri Supriadi (kedua dari kanan) dan Executive Vice President Telkom Regional III Area Jawa Barat Sujito (paling kanan) menyerahkan bingkisan kepada pelanggan di GraPARI TelkomGroup Lembong saat acara Kunjungan Kerja Direksi TelkomGroup Siaga RAFI 2021 di wilayah Telkom Regional III, Bandung (21/4/2021). (Dok. Telkom)

Selain menyumbangkan laboratorium fiber optic, pada kesempatan yang sama Telkom juga membantu pengadaan  fasilitas pendidikan seperti material Fiber to The Home (FTTH), alat ukur optik, serta alat sambung optik untuk  sekolah tersebut.  

Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN juga melihat aktivitas SMK Terpadu Al-Ikhwan yang tengah  memberikan pelatihan kepada masyarakat yang bertema pola hidup bersih sehat untuk pencegahan penyebaran  virus Covid-19, dengan menggunakan konektivitas di antaranya Mangoesky.

“Internet ini adalah kunci. Dengan adanya internet, setiap desa dapat menemukan kekuatan ekonomi di masing masing desa. Mari kita bangun desa kita. Dengan internet kita bisa,” pesan Erick kepada masyarakat di desa-desa 3T  melalui video conference. Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan karena Covid 19 masih berlangsung hingga saat ini, sekaligus mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi. 

Sepanjang triwulan I/2021 sudah ada bantuan fasilitas pendidikan berupa pengadaan komputer senilai total Rp1  miliar yang disalurkan Telkom untuk 33 lembaga pendidikan di Jawa Barat. 

2. Kerap lakukan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat

Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko (kanan) meninjau kondisi rumah kabel Telkom di wilayah terdampak banjir Pondok Karya, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Senin (22/2/2021). (Dok. Telkom)

Keterlibatan Telkom untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat tidak terbatas pada pemberian infrastruktur penunjang di sektor pendidikan. Selama ini, Telkom kerap melakukan pelatihan dan pendampingan  bagi masyarakat. Perusahaan juga aktif memberikan bantuan bagi masyarakat yang hidup di kawasan 3T. 

Pada periode Januari-Maret 2021, Telkom sudah membantu pengadaan akses internet yang layak bagi 63 desa 3T di  Jawa Barat. Pengadaan akses internet ini bernilai total Rp1,5 miliar, dengan rincian bantuan pengadaan teknologi  fiber optic untuk 30 desa, dan internet broadband berbasis satelit bernama Mangoesky di 33 desa. 

“Penyediaan Mangoesky kami lakukan untuk menjamin kesetaraan peluang bagi masyarakat mengakses layanan  internet yang layak di manapun mereka berada. Digitalisasi atau pemanfaatan teknologi komunikasi bukan hanya  milik masyarakat kota. Kami berkomitmen terus mengembangkan kualitas dan kecepatan jaringan bagi masyarakat,  agar semakin banyak insan yang bisa go digital, go modern, dan go global,” kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama  Telkom.  

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya