Dukung Inklusi Digital, Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband
Pemisahan IndiHome dilakukan dalam rangka implementasi FMC
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Telkom Tahun Buku 2022 yang dilaksanakan pada Selasa (30/5/2023) di Jakarta.
Aksi korporasi yang tergolong sebagai transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No.42/2020 ini memerlukan persetujuan pemegang saham independen di mana telah tercapai kuorum dan disetujui mayoritas pemegang saham independen.
Pemisahan IndiHome dalam rangka implementasi fixed mobile convergence (FMC) merupakan bagian dari strategi utama perusahaan “Five Bold Moves” yang strategis bagi Telkom dalam mendukung terciptanya inklusi digital melalui peningkatan keandalan konektivitas yang lebih luas dan merata bagi masyarakat.
Baca Juga: Percepat Pemerataan Digitalisasi, Telkom Beri Bantuan ke Sekolah 3T
1. Sinergi antara IndiHome dan Telkomsel diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam mengakses beragam layanan digital
Sinergi antara IndiHome dan Telkomsel yang merupakan pemimpin pasar bisnis broadband diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam mengakses beragam layanan digital. Telkomsel akan memiliki mesin pertumbuhan baru yang akan memperkuat kinerja perusahaan ke depannya.
Dari sisi bisnis, integrasi layanan broadband ini diharapkan dapat menjadikan belanja modal (capital expenditure) perusahaan lebih efisien dan mampu menciptakan nilai yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan. Sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir, ke depannya Telkomsel akan fokus menjalankan segmen bisnis business to customer (B2C), sementara Telkom fokus pada segmen business to business (B2B).
Potensi pasar yang besar dan masih banyak perusahaan maupun instansi yang memerlukan dukungan digitalisasi menjadi peluang bagi Telkom untuk menjadi pemain besar di segmen bisnis B2B.
"Kami berterima kasih kepada para pemangku kepentingan atas dukungan kepada Telkom untuk mencapai kinerja terbaik serta mengapresiasi kepercayaan yang senantiasa diberikan, terutama dalam upaya perseroan melakukan transformasi," kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.
Baca Juga: Perluas Jaringan Bisnis, Telkom Dorong XOOPLY Metranet Gabung AKEN