Tingkatkan Akses Keuangan Daerah, OJK Optimalkan TPAKD
Resmikan KUR Bohosami Bakobong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terus berusaha meningkatkan akses keuangan masyarakat di daerah antara lain melalui pemberian kredit usaha rakyat (KUR) klaster pertanian yang bunga rendah dan proses cepat kepada petani daerah dan pelaku UMKM.
“Pengembangan sektor pertanian masih memerlukan dukungan dari berbagai pihak khususnya tidak hanya terkait pembiayaan, namun juga mengenai pendampingan, pemasaran termasuk juga pengemasan produk hingga produk siap ekspor. Untuk itu, OJK bersama dengan Pemerintah Daerah setempat, industri keuangan dan juga stakeholder lainnya mendukung dan terus memperluas akses keuangan melalui pengembangan penyaluran KUR berbasis klaster di berbagai daerah di Indonesia,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam peluncuran pembiayaan KUR Bohusami Bakobong Klaster Pertanian Sereh Wangi di Desa Panasen, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Kamis.
Dalam kegiatan yang merupakan program TPAKD Provinsi Sulawesi Utara itu hadir juga Bupati Kabupaten Minahasa Royke Octavian Roring, Direktur Utama BPD SulutGo Revino Maudy Pepah dan sejumlah perwakilan Industri Jasa Keuangan (IJK).
1. Sektor pertanian masih jadi kontributor utama PDRB
Menurut Wimboh, sektor pertanian masih menjadi salah satu kontributor utama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mencapai 19,86% dari total PDRB Sulawesi Utara dengan salah satu komoditas pertanian terbesar adalah minyak nabati.
Data per September 2021, realisasi KUR di Provinsi Sulawesi Utara tercatat sebesar Rp1,548T (70,76% dari target) telah berhasil disalurkan. Untuk penyaluran KUR ke sektor pertanian tercatat sebesar Rp282 miliar (18,21% dari total penyaluran pembiayaan KUR Provinsi Sulawesi Utara) dan telah disalurkan kepada lebih dari 10.000 debitur.