TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BNN, OJK dan PNM Garut Berkolaborasi Untuk Lindungi Nasabah 

Bahas literasi keuangan sampai bahaya narkoba nih! 

Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar BNN, OJK dan PNM (Dok. PNM)

Garut, IDN Times – Permodalan Nasional Madani (PNM) Garut rutin menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar. Kali ini, acara digelar bersama 1.000 ibu Nasabah PNM Mekaar dari 2 wilayah binaan di Gedung Pendopo Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat (07/08/2023). 

Dalam hal ini, PNM juga turut menggandeng BNN dan OJK untuk mendampingi dan menjaga para ibu-ibu untuk mengenal literasi keuangan dan menjauhi bahaya yang diakibatkan oleh narkoba yang dapat menghambat kesejahteraan keluarga. 

Memang, maraknya penipuan yang terjadi, membuat literasi keuangan menjadi salah satu ilmu yang sangat penting untuk terus ditingkatkan. Hal utamanya bagi seluruh nasabah PNM yang setiap hari nya bersinggungan dengan kegiatan jual beli dalam usahanya. OJK dan PNM dalam hal ini akan terus berkolaborasi untuk membantu masyarakat dalam literasi keuangan.

Baca Juga: PNM Targetkan 13 Juta Nasabah PNM Mekaar hingga Akhir 2022

1. Bupati Garut imbau warga taat tenggat pinjaman hingga upaya pencegahan narkoba

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) pelatihan literasi keuangan digital dan pencairan secara non-tunai kepada 1.700 nasabah PNM Mekaar secara serentak di 12 titik Kampung Madani yang tersebar di seluruh Indonesia, Rabu (5/7). (Dok. PNM)

Didukung oleh pemerintah setempat, kegiatan ini juga dihadiri oleh Rudy Gunawan selaku Bupati Kabupaten Garut. Beliau menghimbau agar nasabah selalu taat pada tenggat pinjaman supaya usaha yang dijalani tetap produktif dan sehat. Bupati Garut juga mengutarakan bahwa keberadaan PNM di Garut membantu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut untuk lebih maju dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan. 

“Komitmen ini semoga dapat kita jalankan terus dengan 120 kegiatan pendampingan di Garut yang telah dijalani dengan melibatkan 6.905 nasabah. Seperti acara hari ini yang hanya sekelumit pendampingan usaha kami dalam rangka menjaga agar tidak hanya para ibu nasabah saja yang teredukasi soal literasi keuangan, tetapi menjaga keluarganya dari ancaman di lingkungan sekitar yang dapat mengancam generasi bangsa yaitu narkoba,” ucap Prasetya Sayekti, Direktur Bisnis PNM yang turut hadir dalam membuka kegiatan ini secara resmi.

Asal tahu saja, wabah narkoba sudah semakin memprihatinkan bagi anak muda di Indonesia. Hal ini dibenarkan oleh BNN bahwa secara data sudah ada sebanyak 2,3 juta pelajar di Indonesia kehilangan masa depan dikarenakan narkoba. Kolaborasi BNN dan PNM diharapkan mampu mengurangi wabah narkoba di Indonesia lewat kegiatan-kegiatan seperti ini, semoga kegiatan ini juga bisa dilaksanakan diseluruh wilayah di Indonesia.

2. Ajakan BNN jauhi narkoba

Ilustrasi Pengguna Narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Dibalut dengan penyampaian yang asik dan informatif, Yanri Pratiwi, Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN, mengajak para nasabah untuk mulai memahami bahaya narkoba dan cara untuk memeranginya. “Jangan sampai anak kita di masa depan bertemu dengan penjajah tanpa wajah, yaitu narkoba,” tandas Yanri.

Pemaparan ini juga ditutup dengan penyuluhan hotline BNN. Para ibu mengeluarkan handphone-nya untuk menyimpan nomor tersebut. Hal ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran untuk melindungi keluarga agar tetap sejahtera.

Baca Juga: Cegah Stunting, PNM Gelar Penyuluhan Edukasi Gizi pada Ibu Nasabah PNM

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya