TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Meriah, Begini Suasana Jemaat Kristiani Rayakan Natal di Surabaya

Surabaya, kota semua umat beragama

Kemeriahan perayaan Natal di Taman Surya, Surabaya. (dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya, IDN Times - Ribuan umat Kristiani hadir bersama dalam Perayaan Natal yang digelar di Taman Surya, halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (11/1/2024) malam. Kegiatan peribadatan Natal yang pertama kali digelar di Taman Surya tersebut, sebagai wujud toleransi dan sekaligus manifestasi Surabaya kota semua umat beragama.

Perayaan Natal yang pertama kali digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tersebut, diawali dengan sejumlah penampilan dari umat Kristiani. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian pesan-pesan Natal oleh RD Agustinus Tri Budi Utomo, serta pemberian firman oleh Pastor Philip Mantofa.

1. Surabaya penuh dengan toleransi

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (dok. Pemkot Surabaya)

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan rasa kebahagiaannya karena ribuan umat Kristiani bisa hadir merayakan Natal bersama di Taman Surya Balai Kota. Bahkan, ia tak menyangka umat Kristen dan Katolik yang hadir melebihi prediksi awal, yakni lebih dari 7.500 orang.

"Kita ingin menunjukkan bahwa Surabaya adalah kota yang penuh toleransi, kota yang menghargai agama, sebagaimana kita dulu berjuang bersama dalam mempertahankan kemerdekaan," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Baginya, Balai Kota Surabaya adalah rumah rakyat. Karenanya, siapapun berhak masuk ke Balai Kota karena milik seluruh warga Surabaya dan semua umat beragama. Bahkan, Wali Kota Eri berencana menggelar berbagai kegiatan perayaan hari besar keagamaan lainnya sebagai agenda tahunan Pemkot Surabaya. 

“Insyaallah, setiap peringatan hari besar umat beragama akan kita adakan di Balai Kota Surabaya. Baik umat Budha, Hindu, Kristen, Katolik, Konghucu, dan Islam, kami akan adakan di Kota Surabaya dan di Balai Kota ini,” jelasnya.

Baca Juga: Program Padat Karya Surabaya sudah Serap 36.194 Tenaga Kerja 

2. Ajak seluruh umat beragama jaga toleransi

Kemeriahan perayaan Natal di Taman Surya, Surabaya. (dok. Pemkot Surabaya)

Di samping mengadakan perayaan hari besar keagamaan, dalam setiap tahunnya, Pemkot Surabaya juga memasang hiasan simbol agama tertentu. Namun mulai tahun 2024, pemkot tak sekadar memasang simbol hari besar keagamaan, tetapi sekaligus merayakannya di Balai Kota Surabaya.

"Ini sebagai wujud toleransi di Kota Surabaya dan kita akan terus menjalankan ini. Sehingga kita betul-betul bisa menunjukan bahwa Surabaya kota semua umat beragama," tegasnya.

Wali Kota Eri meyakini, membangun Surabaya jika didasari dengan agama yang kuat, maka Kota Pahlawan akan menjadi kota yang makmur, damai, aman dan tenteram. Oleh sebabnya, ia mengajak seluruh umat beragama di Surabaya untuk terus bersama menjaga dan menjunjung tinggi toleransi di Kota Pahlawan.

"Kita harus bisa menjaga kota ini sampai kapanpun untuk anak cucu kita, bahwa Surabaya adalah kota yang menjunjung toleransi yang tinggi," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya