TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyaluran Bansos Sembako dan PKH Pos Ind di Magelang Capai 97 Persen

Padahal baru 4 hari guys!

Penyaluran bansos Pos Indonesia kepada penerima. (dok. Pos Indonesia)

Magelang, IDN Times - PT Pos Indonesia (Persero) atau Pos Ind, telah memulai penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) triwulan I tahun 2024. Salah satunya dilakukan di Magelang, Jawa Tengah.

Ketua Satgas Bansos Pos Indonesia Hendra Sari menjelaskan penyaluran dimulai sejak awal Februari. Seluruh alokasi bansos diharapkan dapat tersalurkan semuanya pada akhir bulan.

"Bansos sembako disalurkan untuk alokasi bulan Januari. Bansos PKH dialokasikan untuk triwulan I atau tiga bulan. Mulai awal Februari, sudah kita salurkan dengan harapan bisa kita selesaikan sampai akhir bulan. Teman-teman di lapangan saat ini terus bergerak menyalurkan kepada masyarakat. Pada kondisi seperti ini teman-teman harus lebih baik, lebih cepat menyalurkan sehingga tidak ada hal-hal yang membuat KPM (keluarga penerima manfaat) kecewa, lambat, atau jauh ke akses loket pembayaran," kata Hendra pada keterangannya, (21/02/2024). 

1. Pos Indonesia salurkan bantuan sesuai dengan data Kemensos

Penyaluran bansos Pos Indonesia kepada penerima. (dok. Pos Indonesia)

Perihal alokasi bansos, jumlah anggaran di tahun 2024 memang bertambah dibandingkan tahun lalu. Hal ini seiring dengan Kementerian Sosial (Kemensos) yang terus melakukan pembaruan data. 

Hendra menyebut, mereka yang sudah tidak layak menerima bansos akan diberikan data pengganti. Beberapa KPM yang selama ini dibayarkan melalui perbankan karena KPM tidak lagi berada di tempat, diberikan kepada PT Pos khususnya wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal), di mana akses mereka cukup jauh. 

“Masing-masing daerah variatif, tergantung pembaruan data. Ada daerah yang mengusulkan data baru, ada yang data lama. Tergantung pemerintah daerahnya. Pemerintah yang aktif mengajukan alokasi ataupun pembaruan data, tentunya mereka akan mendapat alokasi lebih banyak," ucap Hendra. 

Mengenai mekanisme pendistribusian bansos, Pos Ind memberlakukan metode yang sama dengan penyaluran bansos sebelumnya, yakni melalui tiga metode. Metode pertama akan disalurkan langsung ke rumah KPM bagi mereka yang lanjut usia, disabilitas, maupun yang sedang sakit. 

Kedua, bantuan akan disalurkan di komunitas untuk mendekati lokasi tempat tinggal KPM. Harapannya, KPM tidak perlu mengeluarkan uang banyak atau menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan hak mereka. Terakhir, metode ketiga adalah penyaluran di Kantorpos untuk mereka yang tidak sempat hadir di komunitas, atau mereka yang lokasi rumahnya dekat dengan Kantorpos.

Hendra optimistis penyaluran bansos kali ini akan berjalan lancar, tepat sasaran, dan tepat waktu sesuai target. Terlebih ini bukan kali pertama Pos Ind dipercaya pemerintah menyalurkan bansos ke seluruh Indonesia.

"PT Pos sudah cukup lama menyalurkan bansos, sejak 2005. Kami terus melakukan perbaikan secara sistem maupun cara kerja, sehingga nanti KPM bisa lebih mudah, lebih murah, menggapai akses loket pembayaran. Kami juga menyediakan pengantaran ke rumah KPM sehingga membantu mereka yang tidak bisa datang ke loket atau Kantorpos," tuturnya.

Baca Juga: Salurkan Bansos Secara Door to Door, Pos Ind Dapat Apresiasi Warga

2. Penyaluran bansos hampir capai 100 persen

Penyaluran bansos Pos Indonesia kepada penerima. (dok. Pos Indonesia)

Optimisme Hendra juga diamini oleh Udin selaku Ketua Satgas Bansos Kantorpos KC Magelang. Dari alokasi 11.500 KPM, pendistribusian bansos sembako dan PKH di Magelang hampir rampung 100 persen.

"Alokasi 11.500 KPM termasuk Kota/Kabupaten Magelang. Sudah tersalurkan sekitar 10 ribuan KPM, atau sudah 97 persen. Dari 3 persen ini potensinya seperti penyaluran sebelumnya, yaitu retur karena KPM meninggal atau pun mampu (sudah tidak lagi menerima bansos karena sudah mampu) sesuai keterangan dari pihak desa. Untuk selebihnya adalah susulan-susulan yang kemarin baru saja kami cetak danomnya," kata Udin.

Ketua Satgas Bansos KC Magelang, Ahmad Saehudin menyampaikan tim pos langsung bergerak menyalurkan bansos begitu data diterima dari Kemensos. Ia menyebut mekanisme distribusi bansos kali ini masih sama dengan sebelumnya.

Senada, ketika ditanya apakah ada kendala yang dihadapi selama proses penyaluran bansos, Udin juga mengatakan tidak ada karena semua penerima sudah cocok dengan data. "Kendala penyaluran tidak ada karena data cenderung sama dengan yang sebelumnya. Pihak desa juga sudah memfilter mana yang meninggal, mana yang retur," ujarnya.

Ke depan, Udin menyatakan jajarannya selalu siap menjalankan permintaan menyalurkan bantuan dari pemerintah maupun pihak lain. "Kantorpos siap untuk menerima amanah penyaluran bansos berikutnya dari pemerintah karena kami sudah terbiasa menyalurkan bantuan. Jadi apapun bentuk bansos, kami siap," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya