TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

INKA dan Stadler Rail Bakal Bangun Pabrik Kereta Api di Banyuwangi

Menteri Rini: Kerja sama ini buka penjualan KA RI di pasar internasional

IDN Times/Kementerian BUMN

Bern, IDN Times – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno menyaksikan perjanjian kerja sama antara PT INKA (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan perusahaan produsen kereta api Swiss, Stadler Rail. Tiga perusahaan tersebut bakal membentuk perusahaan patungan untuk membangun pabrik kereta api (KA) di Banyuwangi, Jawa Timur.

“Investasi ini sangat mendukung program pembangunan sarana transportasi di Indonesia. Apalagi, volume penumpang kereta api terus meningkat setiap tahunnya. Kami berharap pembangunan pabrik kereta api ini menjadi pembuka penjualan kereta api asal Indonesia di pasar internasional,” ujar Menteri Rini, Sabtu (21/9). 

1. Manfaat kerja sama dengan Stadler Rail

IDN Times/Kementerian BUMN

Menteri Rini mengatakan, kerja sama tersebut akan membantu pemerintah dalam pengembangan sistem transportasi kereta api di Tanah Air. Selain itu, pembangunan pabrik kereta api bakal menyerap tenaga kerja dan meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia.

Untuk diketahui, kerja sama tersebut sebagai tindak lanjut kesepakatan antara PT INKA (Persero) dan Stadler Rail saat kunjungan delegasi Swiss ke Indonesia pada Maret 2019 di Banyuwangi.

2. Melalui kerja sama ini, 1.000 kereta api bakal dapat diproduksi per tahun

IDN Times/Kementerian BUMN

Executive Chairman Stadler Rail Peter Spuhler dan Presiden Direktur PT INKA Budi Noviantoro menandatangani perjanjian tersebut disaksikan Duta Besar RI Muliaman D Hadad. Untuk tahap pertama, total nilai investasi akan mencapai USD 100 juta untuk memproduksi 125 gerbong per tahun yang akan ditingkatkan menjadi 1.000 gerbang per tahun. PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menjadi pembeli utama hasil produksi perusahaan patungan itu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya