Produktivitas Petani Tana Toraja Meningkat Berkat Program RJIT
Seperti yang dirasakan Kelompok Tani Taruna Tani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tana Toraja, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak meningkatkan produktivitas pertanian. Sebab, produktivitas merupakan sasaran agar tujuan pembangunan pertanian nasional tercapai. Salah satu upaya peningkatan produktivitas dilakukan dengan program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).
Program RJIT ini terbukti mampu mendongkrak produktivitas. Salah satunya seperti yang dirasakan Kelompok Tani Taruna Tani di Desa Batupapan, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan, air merupakan kebutuhan utama dalam sektor pertanian. "Dalam pertanian, harus selalu ada air. Oleh karena itu manajemen air menjadi sangat penting," ujar Mentan SYL Selasa (12/10).
Baca Juga: Kementan Tegaskan Data Stok Jagung Benar Adanya
1. Ini tujuan dari kegiatan RJIT
Instansinya, Mentan SYL melanjutkan, memiliki sejumlah kegiatan guna mendukung manajemen air, salah satunya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).
"Perlu ditata airnya, misalnya di mana sekundernya, di mana primernya, di mana tersiernya, di mana kuarternya, di mana irigasi cacing yang ada sehingga air dapat betul-betul termanfaatkan untuk mencapai tiga kali (panen)," harap Mentan SYL.
Direktur Jenderal PSP Kementan Ali Jamil menambahkan, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Sebab, kata dia, tidak berfungsinya atau rusaknya salah satu bangunan irigasi akan memengaruhi kinerja sistem irigasi.
"Akibatnya efisiensi dan efektivitas irigasi akan berkurang," jelas Ali.
Dikatakannya, tujuan dari kegiatan RJIT adalah memperbaiki sekaligus meningkatkan fungsi dari saluran irigasi. Dengan begitu, air yang ada di saluran irigasi bisa menjangkau lahan pertanian lebih luas lagi.
Baca Juga: Kementan Jamin Stok Jagung Hingga Akhir 2021 Mencukupi