TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

11 Jenazah TKI yang Tenggelam di Malaysia Tiba di Batam

Kapal yang mengangkut 50 pekerja migran Indonesia tenggelam

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 11 jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban kapal tenggelam di Johor Baru, Malaysia, tiba di Batam, Kepulauan Riau pada Kamis, 23 Desember 2021. Jenazah dupulangkan ke Indonesia menggunakan Kapal Polri Laksamana-7012 dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepualauan Riau.

"Pada hari ini kami mengevakuasi 11 jenazah dari 21 jenazah (yang ditemukan)," kata Kepala Satgas Operasi Misi Kemanusiaan Internasional Brigjen Pol Krishna Murti di Batam," ujar Kasatgas Operasi Misi Kemanusiaan Internasional Brigjen Khrisna Murti melansir dari ANTARA, Jumat (24/12/2021).

Tim DVI Polri yang terdiri dari dokter forensik, ahli DNA, patologi forensik dan ahli sidik jari akan melakukan re-eksaminasi. Setelah berhasil diidentfifkasi,  para korban akan diumumkan pada publik. Khrisna mengatakan saat ini masih terdapat 30 orang yang belum ditemukan. Sedangkan 13 WNI selamat dari musibah itu masih di Malaysia.

Baca Juga: WNI Korban Tewas Akibat Kapal Tenggelam di Johor Bahru Jadi 19 Orang 

Baca Juga: 8 WNI yang Selamat dari Kecelakaan Kapal Ditangkap Polisi Malaysia

1. Pemulangan jenazah dari Malaysia bakal difasilitasi

Ilustrasi pekerja migran Indonesia. (ANTARA FOTO)

Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI Irjen Achmad Kartiko akan memfasilitasi pemulangan jenazah sampai ke daerah asal. Ia mewakili jajarannya menyampaikan duka cita atas meninggalnya para pekerja migran tersebut.

"Atas nama kepala badan dan jajaran, menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini, yang memakan korban jiwa 21 orang meninggal dunia, 30 hilang dan 13 selamat akan ditangani secara hukum oleh pihak imigrasi Malaysia," kata dia.

Baca Juga: Tenggelam di Perairan Malaysia, Tiga Jenazah CPMI Ilegal Dipulangkan

2. Polri nyatakan perang dengan sindikat penempatan PMI ilegal

Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia. IDN Times/.istimewa

Ia menyatakan perang terhadap sindikat penempatan PMI ilegal. Menurutnya, negara tidak boleh kalah menghadapi sindikat, mafia, jaringan, dan pelaku yang terlibat.

"Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan di pusat dan daerah, bersama tokoh masyarakat dan pemerintah memerangi penempatan PMI ilegal," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya