TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kadinkes DKI: Sudah Ada 725 Pasien Omicron di Jakarta hingga Pagi Ini

Belum ada pasien omicron bergejala berat dan meninggal

Petugas kesehatan mendampingi pasien COVID-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tiba di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan hingga pagi ini kasus COVID-19 varian omicron yang terkonfirmasi positif berjumlah 725 orang. Jumlah tersebut didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

"75 persen PPLN atau sebanyak 545 (pasien) dan 180 (pasien) transmisi lokal atau 24,8 persen," jelasnya dalam webinar Polemik MNC Trijaya, Sabtu (15/1/2022).

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Omicron, Luhut Minta Saran Pakar 

Baca Juga: Ternyata Kasus Transmisi Lokal Omicron Pertama DKI Bukan di Krukut 

1. Belum ada pasien omicron bergejala berat dan meninggal

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti (IDN Times/Aryodamar)

Transmisi penularan omicron disebut lebih cepat daripada varian lainnya. Meski begitu, Widyastuti menyebut belum ada kasus omicron bergejala berat atau meninggal dunia.

"Hampir 95 persen itu tanpa gejala, lain lainnya gejala ringan. Sampai dengan sekarang tidak ada yang berat maupun sampai wafat belum ada untuk kasus Omicron," jelasnya.

2. Kasus omicron pertama ditemukan di RSDC Wisma Atlet

Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Athif Aiman)

Sebagai informasi, kasus COVID-19 varian omicron pertama di Indonesia dan Jakarta ditemukan di RSDC Wisma Atlet. Kasus itu pertama kali ditemukan menjangkit seorang pembersih wisma atlet.

Beberapa pekan setelahnya, kasus omicron transmisi lokal juga ditemukan. Kasus itu ditemukan pada pria 37 tahun asal Medan yang hendak kembali ke kota asalnya dari Jakarta.

Baca Juga: [UPDATE] Waspada! 53 Juta Orang di Dunia Masih Terpapar COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya