TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

MRT Disebut Mahal, Anies Bandingkan Tarif dengan Ojek Online

Ojek online dari Lebak Bulus ke HI Rp32 ribu, pilih mana?

IDN Times/Ashari Arief

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menolak anggapan sejumlah pihak yang menyebutkan bahwa tarif kereta Moda Raya Terpadu (MRT) yang disepakati dirinya bersama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi beberapa waktu, lalu lebih mahal.

Justru, menurut Anies, tarif MRT cenderung lebih murah ketimbang tarif ojek online.

1. Anies bandingkan ongkos ojek online Lebak Bulus-Bundaran HI

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Kepada awak media, Anies memberi contoh perjalanan dari Lebak Bulus ke Bundaran HI dengan ojek online dan MRT. Dengan biaya Rp2 ribu per km. Menurut Anies, biaya yang dikeluarkan seseorang untuk mencapai Bundaran HI sekitar Rp32 ribu. Jumlah itu lebih mahal dua kali lipat dari biaya MRT Lebak Bulus-Bundaran HI.

"Ojek saja harganya Rp32 ribu. Jamnya terprediksi gak? Tidak. Kalau ini kenyamanan tinggi jamnya pasti harganya lebih murah dibanding ojek, itu maksud saya," jelas Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis (27/3).

Baca Juga: MRT Tak Takut Sepi Penumpang karena Tarif Maksimal Rp14 Ribu

2. Anies juga bandingkan naik MRT dengan kendaraan pribadi

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Selain membandingkan dengan ojek online, Anies juga membandingkan naik MRT dengan kendaraan pribadi. Menurutnya naik MRT lebih nyaman, cepat, serta waktunya pasti. Hal tersebut berbanding terbalik ketika menggunakan kendaraan pribadi.

"Kalau pribadi yang harus dihitung apa aja? Bensin, parkir, kalau MRT pakai parkir nggak? Park and ride. Jadi ongkos itu sudah diperhitungkan ATP WTP, sudah. Kalau misalnya dibandingkan dengan moda lain terprediksi waktunya, nyaman di perjalanan," jelasnya.

3. MRT tak takut sepi penumpang

IDN Times/Ashari Arief

Sekretaris Perusahaan PT MRT Muhammad Kamaluddin mengatakan, pihaknya tak takut Moda Raya Terpadu (MRT) sepi penumpang karena tarif maksimal Rp14 ribu.

Sebab, peningkatan jumlah penumpang kereta MRT terus meningkat sejak diresmikan Minggu, 24 Maret 2019.

Kamaluddin mengungkapkan, jumlah penumpang MRT setelah beroperasi sudah mencapai 71 ribu penumpang tiap harinya.

"Setiap harinya kami lihat ada peningkatan mulai dari Minggu, Senin sampai dengan kemarin, hari ini juga ada peningkatan lagi," katanya, Rabu (27/3).

Baca Juga: Penumpang MRT Jadi Viral, Anies: Beri Tahu, Jangan Dihujat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya