TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Proyek Dihentikan Pemerintah, Kontraktor Revitalisasi Monas Pasrah

Kelanjutan proyek masih tunggu pemerintah pusat

Proyek revitalisasi kawasan Monas. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Bahana Prima Nusantara Muhidin Shaleh mengaku hanya bisa pasrah, menerima kenyataan proyek revitalisasi Monas yang sedang ia kerjakan dihentikan pemerintah pusat.

Muhidin belum mengetahui sampai kapan proyek ini akan dihentikan. Dia hanya bisa menunggu keputusan pemerintah pusat.

"Kami sebagai pelaksana, disuruh berhenti, kami berhenti, sambil menunggu aturan apa, kelanjutan apa, instruksi apa ya kami tunggu," ujar dia saat dihubungi, Rabu (29/1).

Baca Juga: [FOTO] Ini Penampakan Revitalisasi Monas Usai Pangkas 190 Pohon

1. Proyek revitalisasi Monas sudah hampir selesai

Proyek revitalisasi Monas (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Muhidin mengaku belum menghitung kerugian akibat penghentian sementara proyek revitalisasi Monas, yang sudah mendekati 90 persen ini.

Namun, ia membuka peluang untuk mempercepat pengerjaan ketika sudah diizinkan kembali, demi mengejar ketertinggalan akibat penghentian itu.

"Tapi itu nanti. Sementara ini kita menunggu apa yang akan kita lakukan, kita tunggu," ujar dia.

2. Seharusnya proyek selesai pertengahan Februari

Proyek revitaslisasi Monas (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Menurut Muhidin, seharusnya proyek ini rampung dikerjakan pada 15 Februari 2020. Meski proyek revitalisasi ditunda, ia yakin pengerjaannya tidak molor hingga Maret.

"Kan sudah sekian persen, akselerasinya bisa kalau memang kita mulai lagi, tetapi kita belum tahu mulainya kapan," ujar dia.

Baca Juga: Belum Selesai, Revitalisasi Monas Berhenti dan Sepi dari Aktivitas

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya