PSI Disemprot karena Lem Aibon, Formappi: Aneh Kenapa DPRD Tidak Suka
Formappi curiga kenapa DPRD tidak suka dengan aksi PSI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus, buka suara terkait teguran Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua, kepada politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana.
Menurut Lucius, apa yang dilakukan oleh Inggard adalah sesuatu yang aneh, apalagi menyebut yang dilakukan William tidak etis.
"Kan DPRD itu wakil rakyat, sudah seharusnya mereka menyampaikan apa yang dikerjakan kepada rakyat. Termasuk jika ada penyimpangan, ya dilaporkan juga ke rakyat," jelas Lucius saat dihubungi wartawan, Kamis (31/10).
Baca Juga: Murka Anggaran Kalkulator Rp31,7 Miliar, Anies Ultimatum Stafnya
1. Formappi dukung aksi politikus PSI sampaikan apa adanya
Lucius berpendapat, seharusnya yang disebut tidak etis adalah membiarkan kejanggalan terus berlangsung. Ia menilai, anggota dewan lama akan merasa tidak nyaman dengan keterbukaan yang ditunjukkan PSI, yang ingin segala sesuatu di DPRD dilakukan secara terbuka dan melibatkan publik.
"Sudah benar itu PSI menyampaikan apa adanya, RAPBD yang menyimpan kejanggalan itu," jelasnya.
Baca Juga: Rancang Anggaran DKI Tuai Kontroversi, Mendagri Akan Panggil Anies