Viral Bupati Banyumas Achmad Husein Takut OTT KPK
Bupati Banyumas Achmad Husein minta KPK jangan langsung OTT
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bupati Banyumas, Achmad Husein, viral di media sosial. Ia menjadi perbincangan di media sosial karena pernyataannya yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Achmad membuat permintaan tersebut karena merasa takut terkena OTT KPK.
"Kami para kepala daerah, kami semua takut dan tidak mau di-OTT. Maka kami mohon kepada KPK sebelum OTT, mohon kalau ditemukan kesalahan, sebelum OTT kami dipanggil terlebih dahulu. Kalau ternyata dia itu mau berubah, ya sudah lepas gitu. Tapi kalau kemudian tidak mau berubah, baru ditangkap, Pak," ujar Husein dalam video berdurasi 24 detik tersebut.
Baca Juga: KPK: Sejak 2004, Ada 152 Kepala Daerah Terjerat Korupsi
1. Novel Baswedan sebut Bupati Banyumas keliru
Hal ini turut mengundang reaksi publik dan pengguna media sosial. Salah satunnya adalah mantan penyidik KPK Novel Baswedan. Novel menjelaskan OTT KPK selalu terkait dengan perbuatan korupsi delik suap.
Suap dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi disebut menerima hadiah atau janji. Artinya, jika setuju untuk menerima, maka sudah merupakan pidana.
"Sehingga petugas yang mau OTT tinggal lihat di lapangan apakah pejabat tersebut berbuat suap," ujar Novel.
Baca Juga: 7 Kepala Daerah yang Terjerat Kasus Korupsi Selama 2021