TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI 2019-2024

Sosok Bamsoet dikenal sebagai politikus dan mantan jurnalis

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo tegaskan bakal bersaing dalam perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar. (IDN Times/Amir Faisol)

Intinya Sih...

  • Bamsoet terpilih secara aklamasi menjadi Ketua MPR RI periode 2019-2024.
  • Karirnya dimulai dari jurnalis, pengusaha, hingga politikus di DPR fraksi Golkar selama tiga periode.

Jakarta, IDN Times - Bambang Soesatyo atau biasa disapa Bamsoet merupakan Ketua MPR RI periode 2019-2024 sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar.

Bamsoet terpilih secara aklamasi menjadi Ketua MPR dalam Sidang Paripurna MPR pada Kamis (3/10/2019). Saat itu, ia berhasil mengantongi dukungan dari 9 fraksi partai politik di MPR menggantikan Zulkifli Hasan politisi Partai Amanat Nasional (PAN).

Kewenangannya saat ini, melantik presiden dan/atau wakil presiden hasil pemilu, mengubah dan menetapkan perubahan UUD 1945, dan melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden menjabat mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya sampai masa jabatannya selesai.

Berikut profil Bambang Soesatyo yang merupakan rekam jejak karir dan beberapa hal menarik tentang sosok Bamsoet yang juga dikenal sebagai politikus dan mantan jurnalis!

Baca Juga: Bamsoet Nyatakan Siap Bertarung Pemilihan Ketum Golkar

1. Profil Bambang Soesatyo

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, saat berkunjung ke rumah pribadi presiden terpilih, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/11/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Bambang Soesatyo lahir pada 10 September 1962. Ia besar dari keluarga militer dan menyelesaikan pendidikan dasar serta tingginya sebagai siswa di SMA Negeri 14, Kramatjati, Jakarta Timur.

Pada umur 19 tahun, Bamsoet mengambil S1 di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia, Jakarta. Lalu ia melanjutkan pendidikan gelar S2 di IM Newport Indonesia, Amerika.

Di bangku kuliah, saat Bamsoet berusia 23 tahun, ia dikenal aktif di berbagai organisasi seperti Ketua Umum Senat Mahasiswa Akademi Akuntansi Jayabaya, Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa, Pemimpin Redaksi Majalah Universitas Jayabaya, dan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia.

Selain aktif di organisasi kuliah, Bamsoet juga aktif menjadi seorang jurnalis. Dia pernah bekerja di sejumlah media ternama. Pada usia 24 tahun, ia menjadi jurnalis Harian Umum Prioritas (1985), sekretaris redaktur Majalah Vista (1987), hingga pimpinan redaksi Majalah Info Bisnis (1990).

Kariernya pun terus memuncak menjadi Komisaris PT Suara Irama Indah (1999) dan pada 2004 menjadi pemimpin redaksi Harian Umum Suara Karya sekaligus Direktur PT Suara Rakyat Membangun.

Lompat menuju bidang pengusaha, pada tahun 2006, Bamsoet menjabat sebagai Direktur Independen PT SIMA Tbk dan setahun kemudian menjadi Direktur Kodeco Timber, hingga akhirnya ia terjun ke dunia politik sebagai anggota DPR dari Fraksi Golkar.

Baca Juga: Bamsoet Sebut Ridwan Kamil Cocok Jadi Menteri PUPR

2. Rekam jejak politik Bamsoet

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo ketika mengikuti halal bihalal di kediaman Airlangga Hartarto pada 11 April 2024. (IDN Times/Santi Dewi)

Ketertarikan Bamsoet pada dunia politik sudah ada sejak 1980. Saat itu ia sempat menjadi aktivis Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, meskipun keberuntungan belum berpihak. 

Pada periode 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024, selama tiga periode, suami dari Lenny Srimulyani dan ayah dari delapan anak ini terpilih sebagai Anggota DPR RI fraksi Golkar.

Bamsoet juga memiliki hobi di bidang otomotif. Tak jarang kegemarannya menggunakan mobil mewah ini juga sering dikritik publik.

Sepak terjang Bamsoet mulai dikenal ketika menjadi anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century yang menyelidiki kucuran dana talangan Bank Century yang membengkak pada periode 2009-2014.

Pada periode keduanya di DPR, nama Bamsoet kembali menjadi salah satu legislator yang disorot publik terkait Pansus Hak Angket KPK yang dinilai berupaya untuk melemahkan KPK.

Tak hanya itu, ia juga pernah disebut-sebut dalam kasus korupsi e-KTP oleh terdakwa kasusnya, yakni Miryam S Haryani dalam salah satu persidangan kasus korupsi e-KTP pada akhir Maret 2017. Namun, hal itu tidak terbukti.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya