Ditemukan Tumpahan Minyak di Lokasi Hilangnya KRI Nanggala-402
Kadispenal ungkap analisis sementara hilangnya kapal selam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapal selam KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021). Ditemukan tumpahan minyak di lokasi hilangnya kapal selam milik TNI Angkatan laut (AL) itu.
“Tumpahan minyak ditemukan di mana kapal selam Indonesia hilang kontak: kementerian pertahanan,” cuit AFP melalui Twitter-nya.
Sejauh ini, pencarian masih terus dilakukan TNI AL. Sebanyak lima kapal dikerahkan untuk mencari kapal selam tersebut, yakni KRI RE Martadinata, I Gusti Ngurah Rai 332, KRI Diponegoro, KRI Dr Soeharso, dan KRI Rigel (933).
Baca Juga: Kronologi Hilangnya Kapal Selam TNI KRI Nanggala-402
1. Kapal Selam kemungkinan mengalami blackout
Kadispenal Laksamana Pertama Julius Widjojono, sempat mengungkapkan analisis sementara terkait hilangnya KRI Naggala-402. Menurut dia, kemungkinan saat menyelam statis, kapal selam itu mengalami blackout.
“Sehingga kapal tak terkendali dan tidak dapat dilaksanakan prosedur kedaruratan (harusnya ada tombol darurat unt menghembus supaya kapal bisa timbul ke permukaan). kemungkinan kapal jatuh pada kedalaman 600-700 meter,” ujar Kadispenal dalam rilis yang diterima IDN Times.
Ia pun mengungkapkan, adanya tumpahan minyak di sekitar area tenggelam. Ia menyebut, kemungkinan terjadi kerusakan tangki BBM (retak) karena tekanan air laut atau pemberian sinyal posisi dari KRI NGL-402.
Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Diduga Tenggelam di Kedalaman 700 Meter
Baca Juga: Profil KRI Nanggala-402, Kapal Selam TNI AL yang Hilang Kontak di Bali