Trauma, Adik AAMS yang Diduga Saksikan Pembunuhan Kaget-kagetan
Adik korban diduga menyaksikan tragedi pembunuhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekasi, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Bekasi fokus penanganan adik bocah lima tahun AAMS yang dibunuh ibunya di Kluster Burgundy, Kawasan Summarecon, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).
Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian, mengatakan adik AAMS yang masih berusia dua tahun itu diduga menyaksikan pembunuhan tersebut yang dilakukan di kamar atas.
“Mereka sama satu kamar kalau gak salah keterangannya, tapi kita nanti akan meminta keterangan dari si pelaku detailnya seperti apa, karena itu tugasnya tim forensik untuk mengetahui motifnya lebih detail,” katanya, Jumat (8/3/2024).
Baca Juga: Bisikan Gaib dan Tawa Ibu di Kasus Pembunuhan Anak di Bekasi
1. Adik korban diduga mengalami trauma
Novrian mengatakan, adik AAMS mengalami trauma akibat diduga melihat langsung aksi pembunuhan tersebut. Menurut dia, perilaku adik korban yang belum lancar berbicara tersebut sempat mengalami kaget-kagetan.
“Kalau secara komunikasi dia tidak lancar ya, tapi ada beberapa indikasi anaknya sempat kaget-kagetan, seperti ada shock trauma melihat kejadian yang belum pernah dilihat sebenarnya, karena masih dua tahun, jadi belum bisa cerita,” katanya.